Resiko Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Kalisat Jember

Authors

  • Jenie Palupi Palupi
  • Syiska Atik Maryanti Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember

DOI:

https://doi.org/10.36835/jurnalmidz.v3i1.638

Abstract

Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan ketuban dari jalan lahir sebelum ada tanda-tanda persalinan.
Ketuban pecah dini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya asfiksia neonatorum karena akibat dari
adanya penekanan pada tali pusat di dalam kandungan sehingga bayi mengalami gangguan pertukaran O2 dan
berlanjut menjadi asfiksia. Tujuan penelitian mengetahui ada resiko kejadian asfiksia neonatorum pada ketuban
pecah dini di Rumah Sakit Kalisat Jember. Desain penelitian analisis korelasi dengan pendekatan case control,
jumlah sampel 69 responden menggunakan data sekunder rekam medik RS Kalisat Jember bulan Oktober -
Desember 2017 dan dianalisa dengan uji chi square, Koefisien Kontingensi dan odd ratio. Hasil penelitian
terdapat 42,02% ketuban pecah dini dan bayi yang mengalami asfiksia sebesar 31,88%. Analisa menggunakan
chi square didapatkan X2 hitung sebesar 20,987 > X2 tabel sebesar 3,841 dan Koefisien Kontingensi 0,483
artinya ada hubungan yang cukup kuat. Analisa menggunakan odd ratio didapatkan nilai 14,727 artinya ada
resiko (efek negatif). Kesimpulan ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum dan ada
resiko kejadian asfiksia neonatorum pada ketuban pecah dini Sebaiknya bagi tenaga kesehatan di rumah sakit
untuk melakukan pelayanan dan perawatan yang konservatif pada ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah
dini sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir.

 

Key words: Resiko Kejadian Asfiksia, Ketuban Pecah Dini

Author Biographies

Jenie Palupi, Palupi

Prodi Kebidanan Jember

Syiska Atik Maryanti, Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember

Prodi Kebidanan Jember

References

Cunningham, G. 2006. Obstetri William vol.1.

Jakarta: EGC.

Dewi, Vivian Nanny Lia. 2014. Resusitasi

Neonatus. Jakarta: Salemba Medika.

Dinkes, 2015. Profil kesehatan Provinsi Jawa

Timur Tahun 2015.

Icesmi Sukarni, dkk. 2014. Patologi:

kehamilan, persalinan, nifas, dan

neonatus resiko tinggi. Yogyakarta:

Nuha Medika.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis obstetri jilid

i edisi 2. Jakarta: EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu

kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Buku acuan

nasional pelayanan kesehatan maternal

dan neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

Rahmawati, Eni Nur. 2011. Ilmu praktis

kebidanan. Surabaya: Victory Inti Cipta.

Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan kebidanan

persalinan dan bayi baru lahir. Jakarta:

Erlangga.

Downloads

Published

2020-05-30

How to Cite

Palupi, J., & Maryanti, S. A. (2020). Resiko Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Kalisat Jember. Jurnal MID-Z (Midwivery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.36835/jurnalmidz.v3i1.638

Issue

Section

Artikel