IDENTIFIKASI BAKTERI RONGGA MULUT PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI PEKANBARU

  • Titi Lasmini Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Abstract

Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai masalah kesehatan salah satunya penyakit rongga mulut. Kondisi kesehatan mulut yang menurun akibat rokok tersebut dapat menurunkan jumlah bakteri flora normal rongga mulut dan meningkatkan jumlah bakteri potensial pathogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi jenis-jenis bakteri pada rongga mulut perokok dan bukan perokok di Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan dengan isolasi bakteri pada medium MSA dan MacConkey, purifikasi, dan uji reaksi biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah isolat bakteri dari sampel rongga mulut perokok lebih tinggi (37 isolat), dibanding bukan perokok (26 isolat). Coagulase Negative Staphylococcus (27,03%), dan Aggregatibacter sp. (21,62%) lebih sering diisolasi dari rongga mulut perokok, sedangkan Coagulase Negative Staphylococcus (30,77%), Pseudomonas sp. (26,92%), dan Klebsiella sp. (19,23%) lebih sering diisolasi dari rongga mulut bukan perokok.

Keywords: Bakteri, Rongga Mulut, Perokok
Published
2020-06-24
Section
Articles
pdf (Bahasa Indonesia)
Abstract views: 1639
downloads: 1775