Pengaruh Jumlah Penduduk, Tingkat Pendidikan dan PDRB terhadap Kemiskinan di Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.15642/oje.2020.4.2.104-117Keywords:
Kemiskinan, Jumlah Penduduk, Tingkat Pendidikan, PDRBAbstract
Pembangunan ekonomi harus berkesinambungan dengan perencanaan agar dapat berjalan sesuai dengan harapan yang ingin dituju yaitu kondisi perubahan perekonomian yang stabil juga menanggulangi kemiskinan. Berbagai cara dalam pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara menyeluruh yang berdasarkan aspek masyarakat dengan cara yang terpadu khususnya di Kota Malang yang merupakan kota metropolitan kedua setelah Kota Surabaya harus memaksimalkan sektor-sektor unggulan agar pembangunan ekonomi dapat tersebar ke berbagai elemen masyarakat. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yang dimana di dalam data tersebut terdapat kumpulan data time series yang telah dikutip dari tahun 2011-2018. Data bersumber dari BPS Kota Malang dan di analisis menggunakan analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan aplikasi SPSS untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, tingkat pendidikan dan PDRB terhadap kemiskinan di Kota Malang. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa jumlah penduduk mempengaruhi secara negatif sedangkan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi secara positif dan untuk PDRB juga tidak mempengaruhi secara positif.
Downloads
References
Agrawal, Pradeep. 2015. Reducing Poverty in India: The Role of Economic Growth. IEG Working Paper No. 349.
Arsyad, Lincoln. 2010. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE
Astrini, N. M. (2013). Pengaruh PDRB, Pendidikan dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali. E-Jurnal EP Unud, 2 (8): 384-392.
Azizah, E. W. (2018). Pengaruh Pendidikan, Pendapatan Perkapita dan Jumlah penduduk Terhadap kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi, vol 2 jilid 1 hal. 167-180.
Case, K. E.,&Fair, R. C. (2010). Prinsip-Prinsip Ekonomi, Ed Ke-8, J.1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Checchi, Daniele. 2006. The Economics of Education. Cambridge University.
Cheema, A. R., and Sial M. H. 2012. Poverty, Income Inequality, and Growth in Pakistan: A Pooled Regression Analysis. The Lahore Josurnal of Economics: Vol. 17(2), 137-157
Dama, Himawan Yudhistira dkk. 2016. Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kota Manado (Tahun 2005-2014). Jurnal Berkala llmiah Efisiensi. Vol. 16(3): 549-561
Dowling, J. Malcolm dan Valenzuela, Rebecca. 2010. Economic Development in Asia. Second Edition. Singapore: CENGAGE Learning.
Ginting S, dkk. 2008. Pembangunan Manusia di Indonesia Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Perencanaan & Pengembangan Wilayah. Vol.4. No. 1 Hal 17-24.
Giovanni, R. (2018). Analisis Pengaruh PDRB, Pengangguran dan Pendidikan Terhadap Kemiskinan di Pulau Jawa Tahun 2009-2016. Economics Development Analysis Journal, 7(1).
Haughton, Jonathan dan Khandker, Shahidur R. 2010. Pedoman tentang Kemiskinan dan Ketimpangan. Terjemahan oleh Tim Penerjemah World Bank. 2012. Jakarta: Salemba Empat.
Janjua, P. Z., and Kamal, U.A. (2012). The role of education and income in poverty alleviation: A cross-country analysis. Lahore Journal of Economics. Vol. 16(1): 143-172.
Jhingan, M.L. 2004. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali Press.
Susanti, S. (2013). Pengaruh PDRB, Pengangguran dan IPM Terhadap Kemiskinan di Jawa Barat. Jurnal Matematika Integratif, Vol 9 No 1 pp. 1-18.
Todaro, Michael P. dan Stephen C. S. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith. Tanpa Tahun. Pembangunan Ekonomi Edisi Kesembilan. Terjemahan oleh Harus Munandar. 2006. Jakarta: Erlangga
Usman, N. D. (2006). Pendekatan Populer Dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: FE UI.
Usman, U. (2018). Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ekonomi Regional Unimal , Volume 01 Nomor 02.
Wahyuniarti, H. S. (2010). Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penurunan Jumlah Penduduk Miskin. Jurnal Institut Pertanian Bogor
