Dakwah Mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) Di Indonesia Dalam Konsep Maslahah Mursalah
DOI:
https://doi.org/10.36835/dakwatuna.v6i2.630Keywords:
Da’wah, Da’wah, good governance, human rights, kulliyatul khomsAbstract
Da'wah regarding Islamic values needs to be done in the community. Including, preaching about the Islamic values contained in the views that are being discussed in the public sphere, including about Human Rights (HAM). Democratic governance requires the existence of good governance, human rights and democracy. Obtaining the standards of democratic governance is needed by Indonesia to be internationally accepted. Nonetheless, Indonesia's record on human rights leads to the understanding that this country has to pay highly attention on human rights. Five basic rights in maqashid sharia (kulliyatul khoms) as important basic ideas to be elaborated into values ​​that are included in the effort to realize good governance.
Keywords: Da’wah, good governance, human rights, kulliyatul khoms
Downloads
References
Alston, Philip. (1992).'The Commission on Human Right.’ Dalam Philip Alston' (ed.). The United Nations and Human Rights. Oxford: Clarendon Press, PP' 126-210.Amnesty lnternational.(1998). Amnesty lnternational Report 1998: Australia. Archived at: http://www.amnesty.org/ailib/aireport/ar98/asa12.htm
Amnesty Intemational. (1994). Power and Impunity: Human Rights under the New order . Amnesty International USA. New York.
Andre Sudjatmoko (1999), Perlindungan HAM dalam hukum HAM dan Hukum Humaniter Internasional, Pusat Studi Hukum Humaniter, Fakultas Hukum Trisakti, Jakarta.
Aspinall, Ed. (1998). 'opposition and Elite Conflict in the Fall of soeharto.' Dalam Geoffrey Forrester dan R.J. May (eds')' The Fall of soeharto.Bathurst; Crawford House Publishing. pp. 130-153.
Cranston, M. (1973). What Are Human Rights? New York: Basics Books.
Djarot, Eros & Haas, Robert. 1998. Hak-Hak Asasi Manusia dan Manusia (Human rightsand The Media). Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Ghofur, A. (2019). Dakwah Islam Di Era Milenial. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 5(2), 136-149.
Idjehar, Muhammad Budairi (2003), HAM versus Kapitalisme, Yogyakarta: INSIST Press.
Lubis, Todung M. (1993). In Search of Human Right, Jakarta: GrameJia Pustaka Utama and SPES Foundation.
Mala, F. (2020). Mengkaji Tradisi Nabi Sebagai Paradigma Dakwah Yang Ramah. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 6(01), 104-127.
Rachman, R. F. (2019). Optimalisasi Media Digital Berbasis Kemaslahatan Umat dalam Program Pahlawan Ekonomi Surabaya. IQTISHODUNA: Jurnal Ekonomi Islam, 8, 273-292.
Rachman, R. F. (2019). Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Media Digital di Surabaya dalam Perspektif Islam. KOMUNITAS, 10(2), 157-176.
Rachman, R. F. (2020). Kebijakan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Di Surabaya Dalam Perspektif Islam. Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah, 3(01), 125-143.
Rachman, R.F. (2018). Dakwah Intraktif Kultural Emha Ainun Nadjib. Jurnal Spektrum Komunikasi, 6(2), 1-9.
Rizkianton, Anggit Rizkianto, Manajemen Strategi Organisasi Dakwah (Studi pada Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Surabaya) (Tesis, UINSA Surabaya, 2018), 1.
Ropingi El Ishaq, Pengantar Ilmu Dakwah (Studi Komprehensif Dakwah dari Teori ke Praktek) (Malang: Madani, 2016), 11.
Tempo. Co (kamis, 26 Desember 2013 )
Ubaidillah, Ahmad dkk (2000), Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam DAKWATUNA yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Priciple Contact.
Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-ShareAlike (CC BY-SA).
Semua Informasi yang terdapat di DAKWATUNAÂ bersifat akademik. DAKWATUNAÂ tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalahgunaan informasi dari situs ini.