Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantukan LKS Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA MAN-1 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2016-2017

Istiqomah Istiqomah

Abstract


Pendidikan merupakan kegiatan untuk membantu perkembangan peserta didik mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Kegiatan pendidikan berintikan interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber-sumber pendidikan lain, dan berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan harus terus dilaksanakan salah satunya dengan penggunaan berbagai model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar adalah model Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan pembelajaran dimana masalah yang menggendalikan pembelajaran, artinya pembelajaran dimulai dengan menyajikan masalah konstektual yang harus dipecahkan dan masalah dimunculkan sedemikian rupa sehingga siswa memperoleh pengetahuan baru sebelum mereka dapat memecahkan masalah. Jadi, siswa harus menginterpretasikan masalah, menggumpulkan informasi, mengevaluasi alternatif pemecahan masalah dan mempresentasikan solusinya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas XI MIA pada pelajaran biologi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Quasi Eksperimen. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XI MIA 2 sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Penelitian dilakukan bulan agustus hingga desember 2016. Parameter yang diukur adalah hasil belajar dan aktifitas belajar siswa. Design eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk design factorial 2x2, dengan variable bebas model Problem Based Learning berbantukan LKS dan model pembelajaran konvensional. Sedangkan variable terikatnya adalah hasil belajar dan aktifitas belajar.
Hasil menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen meningkat dari kd 1 ke KD kedua. Pada KD 1 kategori hasil belajar kategori tinggi, sedang dan rendah masing-masing 27,77%, 55,55 % dan 16,61 %. Dan pada KD ke 2 sebesar 22,22%, 69,44 % dan 8,33%. Sementara pada kelas control pada kd 1 kategori tinggi, sedang dan rendah adalah sebesar 19,44 %, 63,88% dan 16,61 %. Dan pada KD kedua sebesar 13,88%, 69,44% dan 16,66%. Aktifitas belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran PBL sebesar 67, 58 lebih baik dibandingkan dengan aktifitas belajar siswa dengan pola konvensional yakni sebesar 57,41


Keywords


Problem based learning (PBL), hasil belajar, aktifitas belajar

Full Text:

PDF

References


Amir, Taufiq. 2010. Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media group.

Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Chin Pei Tan a, , 1, H.T. Van der Molen b, H.G. Schmidt b. 2016. To what extent does problem-based learning contribute to students professional identity development? Teaching and Teacher Education. Journal Science Direct Teaching and Teacher Education. homepage: www.elsevier.com/locate/tate.

Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta

Elaine H.J.Yewa,n, KarenGohb. 2016. Problem-Based Learning:An Over view of its Process and Impact on Learning. Available online at www.sciencedirect.com Health ProfessionsEducation2(2016)7579.

Hidayah. 2008. Media pembelajaran. Modul ringkas. Tidak diterbitkan

Hendro Darmojo dan Jenny R. F. Kaligis. 1992. Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Hamalik Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Michael J. Duncan n, MikeSmith, KathrynCook. 2016. Implementing online problem based learning (PBL) in post graduates new to both online learning and PBL: An example from streng than conditioning. journal homepage: www.elsevier.com/locate/jhlste

Nana Sudjana. 2007. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Nana Syaodih Sukmadinata. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarata : Remaja Rosdakarya

Purwanto Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya Bandung.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Samsiah Mata, Ruhizan Mohd.Yassinb, Noriah Ishakb, Nabishah Mohammadc, & Santhna Letchumi Pandaragana. 2012. Model of problem-based learning using systems approach. Procedia - Social and Behavioral Sciences 60 doi: 10.1016/j.sbspro.2012.09.420. UKM

Sumiati & Asra. 2007. Metode Pembelajaran. CV. Wacana Prima. Bandung

Sardiman. 2004. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Susilana rudi &Cepi riyana. 2007. Media Pembelajaran. CV. Wacana Prima Bandung.

Tim pengembang MKDP. 2015. Kurikulum dan pembelajaran. UPI. Bandung

Tolga Erdogana, Nuray Senemoglub. 2014. Problem-Based Learning in Teacher Education: Its Promises andChallenges. Procedia - Social and Behavioral Sciences 116.

Ziad G. Nasr, Kyle John Wilby. 2016. Introducing problem-based learning into aCanadian-accredited Middle Eastern educational setting. Contents lists available at ScienceDirect Currents in Pharmacy Teaching and Learning journal homepage: www.elsevier.com/locate/cptl

Yamin, Martinis. 2007. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/idj.v2i2.8513

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

Center for Instructional Development (CiD)
Universitas Islam Negeri  Sultan Syarif Kasim Riau
Jalan H. R. Soebrantas KM. 15.5, Simpangbaru, Tampan
Pekanbaru - 28293
email: cidftkuinsuska@gmail.com
 
Diindeks oleh:

     
  

Lisensi Creative Commons
Instructional Development Journal disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.