Pengembangan Raspberry Pi Untuk Monitoring Suhu Dan Kelembaban Guna Meningkatkan Hasil Panen Pada Budidaya Jamur Tiram

Abstract

<p class="AbstractTitle"><strong>Abstrak</strong></p><p class="BodyAbstract">Jamur memiliki kebutuhan tumbuh dengan suhu 16-22ºC dan kelembaban 80-90%, Jawa Barat merupakan sentra jamur karena di dataran tinggi seperti Pangalengan, Lembang, Cisarua, dan Cipanas, kawasan ini merupakan kawasan yang sangat baik untuk budidaya jamur tiram. Sedangkan daerah lain dapat berkembang menjadi tempat budidaya sebagai faktor lingkungan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Faktor lingkungan yang menentukan tanaman disekitarnya yaitu kelembaban media tanam, kelembaban relatif, kecepatan angin, suhu media tanam, dan unsur hara. Wajib dilakukan untuk mengatur suhu dan kelembaban yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Solusi untuk masalah ini adalah menggunakan perangkat keamanan dan kelembaban dengan Raspberry pi. Raspberry merupakan komputer mini yang hanya membutuhkan daya hingga 10 Watt. Raspberry memiliki fasilitas IO port yang dapat dipasang dengan sensor suhu dan kelembaban. Selanjutnya dapat diukur suhu dan kelembaban yang terjadi dengan sensor tersebut. Pada penelitian ini dibuat sistem kendali suhu dan kelembaban dengan menyemprotkan air secara otomatis pada saat suhu dan kelembaban tinggi. Tujuan penelitian ini membuat sistem pengatur suhu yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Python dan Android. Pengujian sistem kendali suhu dan kelembaban dilakukan dengan metode Black Box yaitu pengujian dengan melihat hasil sistem apakah keluaran dari sistem sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah alat yang dapat mengontrol suhu kumbung sesuai dengan kebutuhan tumbuh jamur sehingga meningkatkan hasil panen petani jamur dua kali atau lebih terutama pada musim kemarau.</p><p class="BodyAbstract"><strong>Kata kunci</strong><strong>:</strong> Jamur Tiram, Raspberry, Metode Black Box</p><p class="BodyAbstract"> </p><p class="AbstractTitle"><strong>Abstract</strong></p><p class="BodyAbstract"><strong>[Raspberry Pi Development for Monitoring Temperature and Humidity to Increase Yields in Oyster Mushroom Cultivation]</strong>Mushrooms have growing requirements with temperatures of 16-22ºC and humidity of 80-90%, West Java is a mushroom center because in highlands such as Pangalengan, Lembang, Cisarua, and Cipanas, this area is a very good area for growing oyster mushrooms. While other areas can develop into a place of cultivation as an environmental factor in accordance with growth and development. While the environmental factors that determine the surrounding plants, the planting medium humidity, relative humidity, wind speed, temperature of the planting media, and nutrients. Required is done to regulate temperature and humidity which requires little cost. The solution to this problem is using a safety and humidity device with Raspberry pi. Raspberry is a mini-computer that only requires power up to 10 Watts. Raspberry has an IO port facility that can be installed with temperature and humidity sensors. Furthermore, it can be measured temperature and humidity in progress with these sensors. In this research, a temperature and humidity control system is created by spraying water automatically when the temperature and humidity are high. The purpose of this research is to make a temperature control system developed using the Python and Android programming languages. Testing of the temperature and humidity control system is carried out by the Black Box method, namely testing by seeing the system results whether the output from the system is as expected or not. The results of this study are a tool that can control the temperature of the lumbung according to the needs of growing mushrooms, thereby increasing the yield of mushroom farmers twice or more, especially in the dry season.</p><p class="BodyAbstract"><strong>Keywords</strong><strong>:</strong> Oyster Mushroom, Raspberry, Black Box method</p>