Main Article Content

FATHUL QORIBULLAH

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah salah satu penyakit akibat kerja. CTS disebabkan oleh disfungsi saraf median yang terjadi karena peningkatan tekanan di terowongan karpal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara keluhan getaran lengan-tangan Carpal Tunnel Syndrome di pandai besi Industri Rumah Tangga di Kabupaten Sokobanah. Desain penelitian dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi dan sampel yang diperoleh adalah semua pekerja pandai besi Industri Rumah Tangga di Kabupaten Sokobanah dengan 33 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh adalah bahwa populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Variabel yang diteliti adalah getaran lengan-lengan dan keluhan Carpal Tunnel Syndrome. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner dan alat ukur (Vibration Meter). Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (75,8%) terkena getaran tidak nyaman, sebagian besar (63,6%) memiliki keluhan CTS parah dan ada hubungan yang signifikan antara getaran lengan-tangan dan keluhan Carpal Tunnel Syndrome  (p  =  0,01).  Disimpulkan  bahwa  paparan  getaran  lengan  yang  lebih  tinggi  dapat meningkatkan keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja Home Industri pandai besi di Kabupaten Sokobanah. Direkomendasikan bagi Industri Rumah Tangga untuk meningkatkan pengawasan pekerja pandai besi melalui evaluasi kinerja dengan aspek kehati-hatian dalam bekerja dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk pekerja.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
QORIBULLAH, F. . (2020). HUBUNGAN GETARAN LENGAN-TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA HOME INDUSTRY PANDAI BESI DI KECAMATAN SOKOBANAH SAMPANG: Carpal Tunnal Syndrome (CTS). Medical Technology and Public Health Journal, 4(1), 38–45. https://doi.org/10.33086/mtphj.v4i1.1165
Section
Articles
Lengan-Tangan, Carpal Tunnel Syndrome (CTS), Industri Rumahan

References

Suherman, B., Beberapa faktor yang terkait dengan ventilasi kaki kerja Carpal Tunnel Syndrome (CTS) di Computer Rental Officers di Desa Kahuripan Kota Tasikmalaya. Universitas Siliwangi. 2012.

Galih, Eksperimen Komparasi Prosthetic Tangan Berdasarkan Pengaruh Desain Metacarpal Dan Phalanx Phalangeal. Jurnal: Surakarta: Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret. 2015.

Annisa, Gambaran Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada pekerja wanita di pt. bogatama marinusa 2014.

Rokhman, T. Analisis Getaran Pada Footrest Sepeda Motor Tipe Matic dan Non- Matic. Jurnal Imiah Teknik Mesin, Vol. 4, No.2 Agustus 2016 Universitas Islam 45 Bekasi. 2016.

Putri, A.K., Hubungan Intensitas Nyeri Dengan Disabilitas Aktivitas Sehari-Hari pada Penderita Carpal Tunnel Syndrome di Rsud Dr. Moewardi di Surakarta. Skripsi. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Surakarta. 2014.

Lubis, A.A., Andriane, Y., Dewi, M.K., Karakteristik Pasien CTS (Carpal Tunnel Syndrome) di Rumah Sakit Al-Islam Bandung Periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2015. Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter. 2016.

Nissa, P. C., Widjasena, B., Masyarakat, F. K., & Diponegoro, U. Hubungan Gerakan Repetitif Dan Lama Kerja Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Mahasiswa Teknik Arsitektur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3), 563–571. 2015.

Tarwaka. Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan dan Aplikasi Ergonomi di Tempat Kerja. Edisi Revisi II ed. Surakarta: Harapan Press. 2015.

Mallapiang, F. dan Wahyudi, A.A., “Gambaran Faktor Pekerjaan dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome ( CTS ) pada Pengrajin Batu Tatakan di Desa Lempang Kec. Tanete Riaja Kabupaten Barru Tahun 2015,” Public Health Science Journal, 6(2), hal. 19–25. 2015

Tarwaka. Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan dan Aplikasi Ergonomis di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. 2011.

Hakim, A.L. Hubungan tingkat keparahan gejala dan status fungsional pada pasien carpal tunnel syndrome diukur menggunakan carpal tunnel syndrome assessment. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 5(3). 2016.

Pangestuti A.A, dan Widajati N. Faktor- faktor yang Menyebabkan Terjadinya Kecelakaan Kerja di PT.DOK dan Perkapalan Surabaya (Persero). The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. Vol.3, No.1:15. 2014.

Wahjoetomo. Peruguruan Tinggi Future Alternative Islamic Boarding Schools, Gema Insani Press: Jakarta. 1997.

Hossain M., A knowledge study, attitude and practice about personal hygiene and disease awareness of East West University. Dhaka City. 2012.

Permenaker No. Per.13 / MEN / X / 2011 mengenai Nilai Ambang Batas Faktor Fisik dan Faktor Kimia di Tempat Kerja

Departemen Kesehatan RI. Program Pemberantasan Nyamuk. Jakarta. 2016.

National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH). Department of Health and Human Services. Cumulative Trauma Disorders in The Workplace. 1995.