Main Article Content

Ria Rahmi Rahmawati

Abstract

Kabupaten Bondowoso merupakan daerah yang mempunyai prevalensi demam tifoid tertinggi di Jawa Timur. Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Salah satu daerah yang menyumbang penyakit demam tifoid di wilayah Kabupaten Bondowoso adalah di Kecamatan Binakal. Tercatat pada tahun 2018 penyakit demam tifoid masuk ke dalam lima besar penyakit yang sering terjadi. Penelitian ini dilakuakn pada tahun 2018 untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Binakal Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan rancang bangun penelitian case control. Populasi kasus dalam penelitian merupakan penderita demam tifoid pada tahun 2018, sedangkan populasi kontrol merupakan tetangga kelompok kasus yang tidak menderita demam tifoid. Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 orang, dimana perbandingan responden kelompok kasus dan kelompok kontrol adalah 1:1. Variabel bebas yang diteliti meliputi kualitas sarana pembuangan tinja dan cuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dengan variabel terikat yakni kejadian demam tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Binakal, Kabupaten Bodowoso. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara umur p=0,040, sarana pembuangan tinja dengan kejadian demam tifoid dengan p=0,001 (OR = 0,047), dan terdapat hubungan antara mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dengan kejadian demam tifoid dengan nilai p=0,007 (OR=0,143), ada hubungan antara mencuci tangan sebelum makan dengan kejadian demam tifoid dengan nilai p=0,003 (OR=0,110), serta tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian demam tifoid (p = 0,183)

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rahmawati, R. R. (2020). FAKTOR RISIKO YANG MEMENGARUHI KEJADIAN DEMAM TIFOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO. Medical Technology and Public Health Journal, 4(2). https://doi.org/10.33086/mtphj.v4i2.1689
Section
Articles
Tifoid Fever, Risks Factor, Bondowoso District, Puskesmas Binakal

References

Arief, Rakhman.2009.Faktor-faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Demam Tifoid pada Orang Dewasa.Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat.Vol. 25 No. 4, Desember 2009: pp.167-175

Dahlan, Ahmad., Munawar, Ahksin., Supriadi.2014.Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Faktor Budaya dengan Kejadian Tifus di Wilayah Kerja Puskesmas Lambur Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2013. Jurnal Ilmiah-Universitas Batanghari Jambi, Vol. 14 No.1 Tahun 2014.

Hamidatul Lailiyah, Silfi., Athiroh, Nour., Santoso, Hari.2018.Identifikasi Perilaku Pasien Pasca Penderita Tifoid tahun 2016 di Kelurahan Lowokmaru Kota Malang.FMIPA UNISMA, [e-jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC)] Vol. 4: pp.1-7

Kusuma, B. F.,Saleh, I., Selviana.2015. Faktor Risiko Kejadian yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Tifoid pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Sui Kakap dan Puseksamas Sui Durian. JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Ilmiah). Pp:41-53

Maghfiroh, Aziz, E., Siwiendrayanti, Arum.2016.Hubungan Cuci Tangan, Tempat Sampah, Kepemilikan SPAL, Sanitasi Makanan dengan Demam Tifoid.Jurnal Pena Medika, Vol. 6, No. 1, Juni 2016. pp:34-45

Nuruzzaman, Hilda ., Syahrul, Fariani.2016.Analisis Risiko Kejadian Demam Tifoid Berdasarkan Kebersihan Diri dan Kebiasaan Jajan di Rumah. Jurnal Epidemiologi FKM UA. pp:79

Paputungan, Wulandari.,Rombot, Dina., H.Akili, Rahayu.,2015.Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Upai Kota Kotamobagu Tahun 2015. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, [e-

journal Vol. 5 No. 2 Mei 2016: pp.268-269.

Rakhman, Arief., Humardewayanti, Rizka., Pramono, Dibyo.2009.Faktor-faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Demam Tifoid Pada Orang Dewasa.Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 25 No. 4. pp:167-175

Rampengan, T.2007. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Jakarta: EGC.

Ruztam, M, Z, A.2012. Hubungan Karakteristik Penderita dengan Kejadian Demam Tifoid pada Pasien Rawat Inap di RSUD Salewangan Maros. Jurnal Ilmiah Kesehatan STRADA. Pp:58-63

Wahyu Artanti, Nurvina.2012.Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan, Higiene Perorangan, dan Karakteristik Individu dengan Kejadian Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2012.Skripsi.Universitas Negeri Semarang. Tersedia di: < http://lib.unnes.ac.id/18354/1/6450408002.pdf> [diakses tanggal 8 Desember 2018]

WHO.2003.Background Document:The Diagnosis, Treatment And Prevention Of Typhoid Fever. Geneva: World Health Organization.

Wulansari, Yuli.2013.Faktor Kebiasaan dan Sanitasi Lingkungan Hubungannya dengan Kejadian Demam Typhoid di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali. Skripsi.Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tersedia di: <http://eprints.ums.ac.id/27257/11/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf> [diakses tanggal 22 Desember 2018]

Zulkoni, A.2010. Parasitologi. Yogyakarta: Nuha Medika.