BENTUK DERIVASI BAHASA MELAYU DIALEK SAMBAS

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kenyataan bahwa proses pembentukan kata dalam suatu bahasa yang dilakukan dengan afiksasi dapat mengubah dan dapat mempertahankan identitas leksikal kata dan kategori kata. Fenomena ini banyak dijumpai dalam bahasa Melayu dialek Sambas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk derivasi bahasa Melayu dialek Sambas. Manfaat yang diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan pikiran dalam upaya pembinaan dan pengembangan bahasa pada umumnya dan sebagai sumber informasi tertulis tentang bentuk derivasi bahasa Melayu dialek Sambas pada khususnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang memuat bahasa Melayu dialek Sambas di Kalimantan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak libat cakap, dan teknik catat. Hasil analisis, menunjukkan bahwa afiks derivasi bahasa Melayu dialek Sambas meliputi afiks derivasi pembentuk verba, afiks derivasi pembentuk nomina, afiks derivasi pembentuk numeralia. Afiks pembentuk verba dalam bahasa Melayu Dialek Sambas ada tiga belas yaitu, prefiks be-, prefiks di-, prefiks me, prefiks ti-, sufiks-kan, sufiks –ek, simulfiks N-kan, simulfiks N-an, konfiks di-kan, konfiks di-ek, konfiks me-ek, konfiks be-kan, dan konfiks si-an.Afiks pembentuk nomina ada empat yaitu prefiks pe-, prefiks ke-, sufiks-an, dan konfiks ke-kan. Afiks pembentuk numeralia hanya ada satu yaitu prefiks se-.