Social Interaction of Jukung Craftsmen in Pulau Sewangi, Alalak, Barito Kuala

Abstract

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal-balik yang terjalin saat kontak sosial berlangsung. Interaksi sosial dibedakan menjadi dua yakni asosiatif dan disosiatif. Di Pulau Sewangi wilayah desa yang identik dengan keberadaan perajin jukung hanya memunculkan interaksi sosial asosiatif. Hal ini dikarenakan masyarakat menjunjung tinggi nilai kerjasama. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pola interaksi yang terjadi di Pulau Sewangi. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan pada penelitian. Terdapat tiga langkah utama pengumpulan data, yakni; wawancara terstruktur, observasi non-partisipatif, dan dokumentasi. Model interaktif Miles dan Hubermen dipilih untuk mendapatkan data jenuh dalam narasi deskriptif. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa aktivitas perajin hanya menjalani rutinitas pembuatan jukung. Adapun bentuk interaksi sosial asosiatif hanya pada aspek kerjasama. Kerjasama dilakukan saat pembuatan hingga saling membantu untuk menurunkan jukung ke sungai. Bentuk interaksi sosial yang demikian, patut dimaknai sehingga merekatkan hubungan sosial masyarakat.