PERANCANGAN SONGKOK GURU KABUPATEN TAKALAR

Abstract

Songkok guru merupakan produk anyaman traditional khas Kabupaten Takalar khususnya di desaBontokassi Kecamatan Galesong Selatan. Permasalahan yang terjadi pada produk tersebut adalahtidak memiliki kemasan pada saat produk dijual/didistribusikan. Hal itulah yang mendasariperancangan kemasan ini, bertujuan untuk menghasilkan kemasan yang berguna bagi pengrajindan memiliki nilai jual yang lebih dari sebelumnya karna proses pengerjaan produk yang cukuplama dengan penuh ketelitian. Kemasan ini dilandasi dengan konsep maskulin dan nature. Karenamaskulin menunjukkan sifat laki-laki (gagah, kekar, lebih berfikir secara logika daripadaperasaan) seperti yang kita ketahui bahwa songkok guru ini hanya digunakan oleh pria dewasadiantaranya oleh para bangsawan yang memiliki derajat tinggi. Sedangkan nature artinya alamdimana bahan produk songkok guru yang digunakan dari serat pelepah pohon lontar (dari alam)dan juga nantinya akan menggunakan bahan kemasan dari daun lontar. Dari konsep itu diharapkanpenulis dapat menciptakan kemasan yang efektif dan berguna bagi pengrajin. Manfaatperancangan ini yaitu sebagai bentuk strategi yang efektif untuk menambah minat konsumenterhadap produk songkok guru serta memiliki harga jual yang lebih tinggi dari sebelumnya. Selainitu, untuk menjaga kualitas produk pada saat dibeli oleh konsumen dibeli atau pada saatdidistribusikan.