Masjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah adalah pula tempat kegiataan kemasyarakatan, mulai dari tempat untuk memperingati hari-hari besar Islam sampai untuk pendidikan formal. Fungsi masjid dengan demikian merupakan wahana hubungan sosial bagi masyarakat sebagaimana terlihat di masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kegiatan masyarakat di masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin, serta hubungan sosial yang terjadi di masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui proses observasi, dokumentasi, dan wawancara. Menganalisis data meliputi penyajian data, reduksi data, serta verifikasi data, sedangkan untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Penelitian menghasilkan kegiatan di masjid Sabilal Muhtadin meliputi kegiatan salat jum’at dan salat hajat berjamaah serta salat lima waktu berjamaah, pengajian rutin setiap minggunya, kegiatan rutin habsyi, kegiatan jual beli, kegiatan TPA dan sebagai tempat kegiatan keAgamaan yang dapat membentuk suatu hubungan sosial. Hubungan sosial yang terjadi di masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin melalui interaksi antar orang perorangan, kelompok dengan kelompok, maupun antar perorangan dengan kelompok suatu masyarakat.