STUDI KOMPARATIF: KEBEBASAN BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH ISLAM DAN HAK-HAK AZAZI MANUSIA

Lukmanul Hakim

Abstract


Tulisan ini mendeskripsikan dan menganalisis kebebasan beragama dalam perspektif sejarah Islam dan HAM dengan menggunakan pendekatan historis. Persamaan sudut pandangan antara sejarah Islam dengan HAM tentang kebebasan bergama sama-sama memberikan kebebasan kepada seseorang untuk memilih, menjalankan dan bertukar pikiran di dalam masalah agama, baik dilakukan dengan yang seagama maupun penganut agama lain, baik dikerjakan di tempat umum ataupun sendiri-sendiri, baik dikerjakan sendiri-sendiri maupun bersama orang lain. Perbedaan sudut pandangan adalah pandangan HAM tentang kebebasan beragama merupakan hasil pemikiran manusia semata, sedangkan pandangan Islam diatur oleh hukum Allah atau syari’at yang bertujuan untuk dan bersumber dari Allah. HAM membolehkan berpindah agama, sedangkan Islam tidak menghendaki berpindah ke agama lain, tetapi Islam tidak membenarkan kepada umatnya untuk memaksakan kehendaknya supaya seseorang itu tetap beragama Islam. HAM memberikan kebebasan kepada seseorang untuk mengamalkan ajaran agamanya, sedangkan sejarah Islam tidak membenarkan kepada umatnya untuk memilah-milah ajaran yang akan diterima dan yang akan ditolaknya.

Full Text:

Full Text


DOI: https://doi.org/10.15548/h.v13i2.1107
Abstract views : 267 times
Full Text : 225 times

References


_____, Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution, Bandung: Mizan, 1998, Cet. ke-4

_____, Membumikan al-Qur’an: Memfungsikan Wahyu dalam al-Qur’an, Jilid 2, Jakarta: Lentera Hati, 2011

_____, Pengantar dalam Buku Passing Over: Melintasi Batas Agama, Jakarta: Gramedia Bekerjasama dengan Paramadina, 1998, Cet. ke- 2

_____, Secercah Cahaya Ilahi: Hidup Bersama al-Qur’an, Bandung: Mizan, 2007, Cet. Ke-2

_____, Tafsir al-Mishbah; Pesan dan Kesan Keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2009, Edisi Baru, Cet. ke-1

Ali, Maulana Muhammad, Islamologi (Dinul Islam), Jakarta: Ikhtiar Baru-Van Hoeve, 1980

Al-Qardhawy, Yusuf, Anatomi Masyarakat Islam, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2000, Cet. ke-2

Depag RI, Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama di Indonesia, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Agama, t.tt

Dewan Penyelenggara Penterjemah / Pentafsiran al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Bumi Restu, 1990

Kamali, Muhammah Hasyim, Kebebasan Berpendapat dalam Islam, Jakarta: Mizan, 1996

Little, David, dkk, Kebebasan Beragama dan Hak-hak azazi Manusia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997

Lopa, Baharuddin, Al-Qur’an dan Hak-hak Azasi Manusia, Yogyakarta: Dana Bhakti, 1996

Lubis , T. Mulya, Sosialisasi Hak Azazi Manusia, Surabaya: PKSK, 1997

Ma’luf, Luwis, Al-Munjid fi al-Lughah wa al-‘Alam, Beirut: al-Kasulikiyah, 1973

Madjid, Nurcholis, Islam Agama Kemanusiaan; Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1995

Malik, Hermawan dan Bambang Parianam, HAM dan Pluralisme Agama, Tinjauan Historis dan Kultural, Surabaya: PKSK, 1997

Naim, Sahibi, Kerukunan Antar Umat Beragama, Jakarta: Gunung Agung, 1983

Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press, 1979

Poerwadarminta, W. J. S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1995, Cet. ke-4

Shihab, Alwi, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1998, Cet. Ke-4

Shihab, Alwi, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1999, Cet. ke-7

Shihab, M. Quraish, Membumikan al-Qur’an: Memfungsikan Wahyu dalam Kehidupan, Jilid II, Jakarta: Lentera Hati, 2011


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Anton Publishing Logo

Licence

This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License