ANALISIS PROBLEMATIKA PERKULIAHAN ANALISIS REAL
Abstract
Artikel ini disusun bertujuan untuk menyajikan berbagai permasalahan yang terjadi pada perkuliahan analisis real pada umumnya yang dialami oleh mahasiswa program sarjana matematika dan sarjana pendidikan matematika. Mata kuliah Analisis Real bertujuan untuk mendidik peserta kuliah agar: a) memiliki pengetahuan dasar analisis matematika, khususnya tentang bilangan, barisan, fungsi, limit, dan turunan, b) mampu bernalar secara logis dan mengekspresikan hasil pernalarannya secara tertulis, sistematis dan rigorous. Analisis real merupakan salah satu mata kuliah yang sering dianggap oleh mahasiswa yang kuliah pada program studi matematika dan pendidikan matematika. Pada makalah ini, penulis memaparkan berbagai alternatif solusi yang disarankan dapat dilakukan untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi perkuliahan analisis real. Upaya perbaikan kualitas juga dapat dilakukan oleh dosen diantaranya dengan melakukan sejumlah intervensi, menerapkan Lesson Study, menerapkan pendekatan RME, pengembangan buku teks analisis real
Downloads
References
Buschman, L. 2004. Teaching Problem Solving in Mathematics. NCTM Journal. 10 (6). 302. Tersedia dalam: www.nctm.org.
Ernest, P. 1991. The Philosophy of Mathematics Education. Falmer Press tersedia dalam http://www.questia.com/library/book/.
Hanna, G. & Janhke. 1996. Explanation and Proof in Mathematics: Philosophical and Educational Perspectives. Tersedia dalam http://www.nap.edu/catalog/ 10126.html.
Hanna, G. and Jahnke, H.N. 1996, ‘Proof and proving’, in A. Bishop, K. Clements, C.
Marzano. 1988. Dimensions of Thinking: A Framework for Curriculum and Instruction. Alexandria, Va: ASCD
Moore, R. C. 1994. Making the Transition to Formal Proof, dalam Journal of Educatinal Studies in Mathematics. Springer Netherlands Volume 27(3) Oktober 1994. ISSN 0013-1954.
Movshovitz & Hadar,N. 2001. Institutional and Personal Meanings of Mathematical Proof. Tersedia dalam www-didactique.imag.fr/preuve/preuveBiblio.html.
Perkins,D.N. & Weber,R.J. 1992. Inventive Mind: Creative in Technology. New York: University Press.
Recio, A. M . & Godino, J. D. 2001. Institutional and Personal Meanings of Proof. Educational Studies in Mathematics 48 (1), 83-99. Tersedia dalam http://www.math. ntnu.Edu.tw
Sastradi, T. (2013) Pengertian Prakonsepsi dan Miskonsepsi. http://mediafunia.blogspot.com/2013/03/pengertian-prakonsepsi-dan miskonsepsi.html.
Selden, A. & Selden, J. 2002. Validation of Proofs Written as Texts: Can Undergraduates Tell whether an Argument Proves a Theorem? Journal for research in Mathematics Education, 38 (1), 4-36. Tersedia dalam http://www.math.ntnu.Edu.tw.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin. 1997. Educational Psycology Theory and Practice. Five Edition. Boston: Allin and Bacon.
Sumarmo, U. 2005. Pengembangan Berpikir Matematika Tingkat Tinggi Siswa SMP dan SMU serta Mahasiswa S1 Melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran. Laporan Hibah Pascasarjana Tahun Ketiga. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Sumarmo, U & Hendriana, H. 2014. Penilaian Pembelajaran Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Tall, D. 1991. The Psychology of Advanced Mathematical Thinking. In D. Tall (Ed.) Advanced Mathematical Thinking (pp. 3-23). Kluwer: The Netherlands.
Weber, K. 2001. Student Difficulty in Constructing Proof: The Need for Strategies Knowledge. Educational Studies in Mathematics, 48 (1) 101-119. Tersedia dalam http, www-math, ntnu. Edu.tw.