Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pada Tahap Pelaksanaan Dalam Pembelajaran Matematika SMA
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model evaluasi kesenjangan (discrepancy model). Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis dengan populasi yaitu SMA Negeri di Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil. Sampel sebagai sumber informasi dalam penelitian ini adalah guru matematika dan siswa SMA Negeri kelas XI. Berdasarkan jenis data yang akan dikumpulkan dan sumber datanya, maka teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini diperoleh kualitas pelaksanaan pembelajaran matematika SMA dalam implementasi kurikulum 2013 termasuk kategori baik karena komponen pendahuluan, komponen inti, dan komponen penutup telah dilaksankan walupun belum maksimal.
Downloads
References
Kaufman, R., & Susan, T. (1980).Evaluation without fear. New York: New Viewpoints.
Kemendikbud.(2012). Dokumen kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
Poerwati, L. E., & Amri, S. (2013). Kurikulum 2013. Jakarta: Pestasi Pustaka.
Risnawati. 2008. Strategi Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Suska Press.
Rusman.(2012). Manajemen kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka PelajarLubienski, E., & Robinson, J.P. (2013). Girls’ and Boys’ mathematics achievement, affect, and experiences: Finding from ECLS-K. Journal for Research in Mathematics Education, 44, 634-7-25
Stufflebeam D. L., & Skinfield A.J. (1984).Sistematic evaluation. San Francisco: Kluwer Nijhoff Publishing.Fitzpatrick, Sander, & Worten(2011
Fink, C.R., & Crunkilton, J.R. (1999).Curriculum development in vocational and technical education.Planning, content, and implementation.Bostan: Allyn and Bacon Inc.
Hamalik, Oemar. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud. (2013). Kurikulum 2013: Kompetensi dasar sekolah menengah pertama