Interpretasi Lā Ikrāha Fī Al-Dīn Dalam Konteks Kemajemukan Dan Kebhinekaan Indonesia

  • M Burhanuddin Ubaidillah Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Krempyang Nganjuk
Keywords: Interpretasi, Majemuk, Bhineka

Abstract

Dalam bingkai kebhinekaan negara Indonesia, persoalan kebebasan beragama akhir-akhir ini banyak menarik perdebatan dan kajian di berbagai kalangan. Dilatar belakangi oleh perbedaan agama dan keyakinan muncul beberapa konflik dan kekerasan. Konflik berbasis agama terjadi di berbagai daerah di Nusantara menjadi potrek buruk yang berpotensi memecah-belah persatuan bangsa. Padahal, modal keberagaman yang dimiliki Indonesia seharusnya menjadi penguat bagi kemajuan dan persatuan bangsa. Keberadaan UU HAM dalam bingkai Negara Republik Indonesia merupakan suatu keharusan sebagai implementasi syariah Islam yang menganjurkan kesetaraan antar umat manusia. Tulisan ini bertujuan mengkaji konsep kebebasan beragama dalam al-Qur’Än, khususnya ayat lÄ â€˜ikrÄha fi al-dÄ«n (tidak ada paksaan dalam agama) yang paling populer dikutip ketika berbicara tentang kebebasan beragama. Studi ini dapat menjadi dasar argumentasi bahwa prinsip peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia telah mengakomodasi interpretasi ayat al-Qur’an di satu sisi dan di sisi lain UU HAM dapat menjamin penegakan kebebasan beragama dalam kontek negara hukum Indonesia.

References

Ahmad Nur Fuad, dkk, Hak Asasi Manusia dalam Prespektif Islam, Malang: Kerjasama Madani dengan LPSHAM Jawa Timur, 2010.
Al-Qur’an dan Terjemahnya, Mujamma’ al-Malik al-Fahd, Kompleks percetakan al-Qur’an Raja Fahd, dibawah pengawasan Kementerian Urusan KeIslaman, Wakaf, Da’wah dan Bimbingan Islam Kerajaan Arab Saudi, 1430 H.
Alūsī (al), Shihāb al-Dīn Mahmūd bin ‘Abd Allāh al-Husaynī, Rūh al-Ma‘ānī fī Tafsīr al-Qur’ān al-Aẓīm wa al-Sab‘ al-Mathānī, Vol. II, Kairo: Dār al-Hadīth, 2005.
Baidhawi, Zakiyuddin, “Piagam Madinah dan Pancasila; Prinsip-Prinsip Kehidupan Bersama dalam Berbangsa dan Bernegara”, dalam Wawan Gunawan Abd. Wahid, Muhammad Abdullah Darraz, Ahmad Fuad Fanani, Fikih Kebinekaan; Pandangan Islam Indonesia Tentang Umat, Kewargaan, dan Kepemimpinan non-Muslim, Bandung: Kerjasama Mizan Pustaka dan Maarif Institute, 2015.
..........., Kredo Kebebasan Beragama, Jakarta: PSAP, 2005.
Baydāwī (al), Nāsir al-Dīn Abū Sa’īd ‘Abd Allāh bin ‘Umar bin Muhammad al-Shīrāzī, Anwār al-Tanzīl wa Asrār al-Ta’wīl, Vol. I, Beirut: Dār al-Fikr, 1996.
Ebrahim Moosa dalam Mujaid Komleko, dkk, Fiqh HAM: Ortodoksi dan Liberalisme Hak Asasi Manusia dalam Islam, Malang: Setara Press, 2015.
Fahmi, Agung Ali, “Strategi Pemasyarakatan Hak Asasi Manusia dalam Masyarakat yang Plural”, dalam Jurnal Konstitusi PKK Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, Vol. II No. 1, tahun 2011, 123.
..........., Implementasi Jaminan Hukum HAM Atas Kebebasan Beragama di Indonesia, Yogyakarta: Interpena, 2011.
Hasan, Tholchah, “Hak Sipil dan Hak Politik Rakyat dalam Wacana Fiqih”, dalam Khazanah; Jurnal Aswaja dan Keislaman, Edisi II Tahun 1999, 215.
Ibn ‘Âshūr, Muhammad al-Tāhir, al-Tahrīr wa al-Tanwīr, Vol. V, Tunis: Dār Suhnun li al-Nashr wa al-Tawzī’, t.th.
Ibn Kathīr, Abū al-Fidā’ Isma’īl al-Dimashqī, Tafsīr al-Qur’ān al-Azīm, Vol. I, Beirut: Dār al-Fikr, 1999.
Jamāl (al), Muhammad ‘Abd al-Mun’im, al-Tafsīr al-Farīd li al-Qur’ān al-Majīd (Kairo: Majma’ al-Buhūth al-Islāmīyyah, 1970), 256-257.
Jufri, Muwaffiq, “Kontribusi Konstitusi Madinah dan Konstitusi Nagarakretagama terhadap Rancangan UUD NRI 1945 terkait Hak dan Kebebasan Beragama”, Tesis, Program Magister Ilmu Hukum Universitas Brawijaya, 2016, 87-88.
..........., “Pembatasan terhadap Hak dan Kebebasan Beragama di Indonesia”, dalam Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1 No. 1, 2016, 41.
Khâzin (al), ‘Alā’ al-Dīn, Lubab al-Ta’wīl fī Ma‘ānī al-Tanzīl, Vol. I, Beirut: Dār al-Fikr, t.th.
Philipus M. Hadjon. “Perlindungan Hukum Bagi Rakyat”, dalam Adam Muhshi, Teologi Konstitusi; Hukum Hak Asasi Manusia Atas Kebebasan Beragama di Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2014.
Pratiwi, Cekly Setya, “Penghormatan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia: Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia”, dalam Syamsul Arifin, dkk (Editor), Hak Asasi Manusia Untuk Kebebasan Beragama di Indonesia; Keniscayaan, Kenyataan, dan Penguatan, Malang: PUSAM Bekerjasama dengan The Asia Fundation, 2015.
Qāsimī (al), Jamāl al-Dīn, Mahāsin al-Ta’wīl, Vol. II, Kairo: Dar al-Hadīth, 2003.
Qurtubī (al), Abū ‘Abd Allāh Muhammad bin Ahmad bin Abī Bakr, al-Jāmi‘ li Ahkām al-Qur’ān, Vol. II, Kairo: Dār al-Hadīth, 2002.
Qutb, Sayyid, Fī Ẓilāl al-Qur’ān, Vol. I, Kairo: Dār al-Shurūq, 2007.
Rāzī (al), Fakhr al-Dīn, Mafātih al-Ghayb, Vol. IV, Beirut: Dār al-Fikr, 1995.
Sha’rawī (al), Muhammad Mutawallī, Tafsīr al-Sha‘rawī, Vol. II, Mesir: Majma’ al-Buhūth al-Islāmiyyah, 1991.
Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2009.
Tabarī (al), Muḥammad Ibn Jarīr, Jāmi‘ al-Bayān fī Ta’wīl al-Qur’ān, Vol. III, Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1999.
Tabātabā’ī (al), Muhammad Husayn, al-Mīzān fī Tafsīr al-Qur’ān, Vol. II, Beirut: Mu’assasat al-‘Ālamī li al-Matbū’āt, 1991.
Zamakhsharī (al), Abū al-Qāsim Mahmūd bin ‘Umar bin Ahmad Jār Allāh, al-Kashshāf ‘an Haqā’iq al-Tanzīl wa ‘Uyūn al-Aqāwil fī Wujūh al-Ta’wīl, Vol. I, Mesir: Dār Misr, t.th.
Zuhaylī (al), Wahbah, al-Tafsīr al-Wasīt, Vol. I, Beirut: Dār al-Fikr, 2000.
Published
2018-12-06
How to Cite
Ubaidillah, M. B. (2018). Interpretasi Lā Ikrāha Fī Al-Dīn Dalam Konteks Kemajemukan Dan Kebhinekaan Indonesia. At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Muamalah, 6(2), 26-39. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tahdzib/article/view/3501
Section
Articles