Pengembangan Wirausaha Jamur Tiram sebagai Agbribisnis Prospekttif di Kampung TKI Desa Tanggulturus Kabupaten Tulungagung

Abstract

Jamur tiram merupakan salah satu komoditas unggulan desa Tanggulturus. Tanggulturus dikenal sebagai desa TKI (Tenaga Kerja Indonesia) karena banyak warganya bekerja sebagai TKI. Ilmu pengetahuan dan informasi tentang teknik budidaya jamur tiram yang efektif dan efisien, ketergantung pada ketersediaan baglog jamur dari pengrajin di luar daerah, keterbatasan keahlian dalam pengolahan jamur tiram menjadi produk siap konsumsi, dan masyarakat belum memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan dalam mengkreasikan pengemasan produk merupakan permasalahan pokok yang dialami oleh msyarakat Tanggulturus dalam budidaya jamur tiram. Kegiatan dilakukan selama bulan Juli-Agustus 2019. Kegiatan ini meliputi pelatihan dan pendampingan. Pemberian pelatihan untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan warga terhadap budidaya jamur tiram. Pelatihan paparan dan diskusi, serta pendampingan praktik pembuatan baglog jamur. Pelatihan dan praktik pengolahan jamur tiram menjadi olahan keripik jamur tiram dengan varian rasa. Pelatihan praktik pengemasan dan manajemen pemasaran. Pemberian sumbangan kepada kelompok tani berupa alat press baglog untuk memfasilitasi kegiatan pembuatan baglog yang berkelanjutan di masyarakat.Kegiatan Pelatihan dan pendampingan ini menjadi sarana transfer IPTEK bagi warga Desa Tanggulturus. Kegiatan ini juga dalam rangka pengembangan di bidang wirausaha jamur tiram di Desa Tanggulturus.