Penguatan kapasitas guru madrasah melalui program pelatihan pengembangan strategi active learning di Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Hikam NW Banyu Urip Praya Barat

Authors

  • Emawati Emawati Universitas Islam Negeri Mataram

DOI:

https://doi.org/10.20414/transformasi.v14i2.579

Keywords:

madrasa, training, peer teaching

Abstract

[Bahasa]MTs Raudhatul Hikam merupakan satu-satunya madrasah berbasis pesantren di Desa Banyu Urip, Praya Barat, Lombok Tengah. Berdiri sejak tahun 2014, madrasah ini sekarang memiliki peserta didik berjumlah 40 anak dan guru sebanyak 17 orang. Pengelola yayasan dan guru-guru di madrasah ini mayoritas masih berusia muda dan belum banyak pengalaman mengajar. Oleh karenanya pelaksanaan kegiatan pengabdian madrasah binaan terkait peningkatan kapasitas guru sangat diperlukan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran aktif. Metode yang  menggunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan dan peer teching. Berdasarkan kegiatan peer teaching menunjukkan bahwa 60% guru belum terampil menerapkan pembelajaran aktif. Namun setelah diadakan kegiatan pendampingan, monitoring, dan evaluasi secara simultan maka perbaikan dan peningkatan kemampuan mengelola pembelajaran aktif di kelas menjadi meningkat.

Kata kunci: madrasah, pelatihan, peer teaching

[English]MTs Raudhatul Hikam is the only pesantren-based madrasa in Banyu Urip Village, Praya Barat, Lombok Tengah. Established in 2014, this madrasa now has 40 students and 17 teachers. The managers of foundations and teachers in the madrasa are mostly still young and have not had much teaching experience. Therefore, the implementation of madrasah service activities related to increasing teacher capacity is very necessary. This community service activity aims to develop the teacher's ability to design active learning. The method used in this service is training and peer teching. Based on peer teaching activities shows that 60% of teachers have not been skilled in implementing active learning. However, after simultaneous assistance, monitoring and evaluation activities were held, the improvement and improvement of the ability to manage active learning in the classroom increased.

Keyword: madrasa, training, peer teaching

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azyumardi Azra dan Jamhari, “Pendidikan Islam Indonesia dan Tantangan Globalisasi: Perspektif Sosio_Historis”, dalam Jajat Burhanudin dan Dian Afrianti, Mencetak Muslim Modern, Peta Pendidikn Islam Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Sutrisno, Pendidikan Islam yang Menghidupkan (Studi Kritis Terhadap Pemikiran Pendidikan Fazlur Rahman), cet. ke- 2, Yogyakarta: Kota Kembang, 2008.

Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Pollio, H.R., “What Students Think About and Do in College Lecture Classes” dalam Teaching-Learning Issues No. 53, Knoxville, Learning Research Centre, University of Tennesse, 1984.

McKeachie W., Teaching Tips: A Guidebook for the Beginning College Teacher, Boston, D.C. Health, 1986.

Silberman, Mel, Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (terjemahan Sarjuli et al.), Yogyakarta: YAPPENDIS, 2004.

Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Konsep, Karakteristik dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Downloads

Published

2018-12-31

How to Cite

Emawati, E. (2018). Penguatan kapasitas guru madrasah melalui program pelatihan pengembangan strategi active learning di Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Hikam NW Banyu Urip Praya Barat. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 14(2), 91–100. https://doi.org/10.20414/transformasi.v14i2.579