HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN OSTEOARTHRITIS PADA LANSIA

Abstract

Osteoartritis merupakan penyebab artritis yang paling sering ditemukan pada orang dewasa. Pertambahan usia, kelebihan berat badan, trauma sendi, dan/atau predisposisi genetik dapat menimbulkan kerusakan pada kartilogo sendi. Menurut data survey awal, Puskesmas Rambatan II, penyakit Osteoarthtritis merupakan empat besar penyakit terbanyak dari sepuluh penyakit yang ada yaitu sebanyak 756 orang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan obesitas dengan osteoarthritis di puskesmas Rambatan II tahun 2017. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 756 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang. Sampel diambil secara Accidental Sampling. Data yang dikumpulkan melalaui pengisian kuesioner kemudian diolah secara komputerisasi. Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas Rambatan II. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan Oktober 2017. Hasil penelitian diperoleh sebesar 65,2% yang mengalami kejadian osteoarthritis dan 34,8% tidak mengalami kejadian osteoarthritis. Berdasarkan analisis data menggunakan chi-square diperoleh hasil yaitu (p-value 0,002) maka terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian osteoarthritis. Maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan osteoartritis. Disarankan pada lansia untuk dapat melakukan aktifitas fisik seperti senam, jalan pagi dan mengkonsumsi makanan dan minuman kaya kalsium seperti susu dan buah-buahan guna untuk menjaga kesehatan tulang pada lansia.