FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARA

Abstract

Komplikasi kehamilan dan persalinan sebagai penyebab tertinggi kematian ibu tersebut dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan melalui antenatal care (ANC) secara teratur. Cakupan K4 selama periode 3 tahun terakhir di Indonesia yaitu tahun 2013 sebesar 61.4 % dan tahun 2015 sebesar 70.0 %. Berdasarkan data dari Puskesmas Pariaman tahun 2017 angka kunjungan mengalami penurunan, cakupan K1 sebesar 92,4 % dan K4 sebeasar 90,1%. Target kunjungan yang ditetapkan adalah sebesar 99%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang Berhubungan dengan kunjungan Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas di Kota Pariaman tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pariaman Kota Pariaman pada bulan 4 Juli sampai dengan 22 Juli tahun 2018. Populasi penelitian adalah ibu post partum sebanyak 627 orang dengan sampel diambil secara random sampling, didapatkan sampel sebanyak 86 orang. Hasil dari penelitian ini analisis menunjukkan bahwa 89,5% memiliki umur tidak beresiko, 83,7% responden memiliki paritas multipara, 57% memiliki pengetahuan rendah, 53,5% memiliki dukungan keluarga yang tinggi, 51,2% tidak patuh melakukan kunjungan antenatal care. Tidak terdapat hubungan umur dengan kunjungan Antenatal Care (ANC) p value 0,736. Tidak terdapat hubungan paritas dengan kunjungan Antenatal Care (ANC), p value 0,172. Terdapat hubungan pengetahuan dengan kunjungan Antenatal Care (ANC), p value 0,001. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan Antenatal Care (ANC), p value 0,009 Peneliti mengharapkan pada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang kunjungan Antenatal Care dan menambah program penyuluhan kepada wanita usia subur (WUS) konsultasi kesehatan dengan ibu-ibu hamil lebih diintensifkan lagi terutama pada ibu hamil dengan resiko tinggi