GAMBARAN KADAR HB PADA IBU AKSEPTOR KB IUD DI NAGARI PADANG LUA KAB. AGAM TAHUN 2012

Abstract

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2004-2009 salah satu rencananya yaitu meningkatkan metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) jenis IUD. Salah satu efek samping pemakaian IUD adalah menstruasi lebih panjang, volume haidnya menjadi lebih banyak sehingga dapat menyebabkan anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar Hb terhadap penggunaan KB IUD di Nagari Padang Lua Kab. Agam. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi berjumlah 97 akseptor, sampel 49 responden dengan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 September 2012 di Nagari Padang Lua Kab. Agam. Data diperoleh dari instansi terkait dengan penelitian kemudian dilakukan observasi menggunakan cheklist kadar hemoglobin ibu-ibu akseptor KB IUD. Pengolahan data dilakukan secara manual dengan hasil berbentuk persentase. Dari hasil penelitian ini didapatkan 49 akseptor yang menggunakan IUD sebagian besar akseptor 44 orang (89,8%) memiliki kadar Hb normal, 5 orang (10,2%) akseptor mengalami anemia ringan, dan tidak ada akseptor mengalami anemia berat. Dapat disimpulkan bahwa kadar Hb pada ibu akseptor KB IUD umumnya berpengaruh pada awal penggunaan KB. Saran bagi akseptor diharapkan mengembangkan pengetahuan dan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya selama menggunakan KB IUD dan dengan mengkonsumsi tablet Fe ketika menstruasi agar tidak terjadi anemia.