Neologisasi dalam Bahasa Arab

Authors

  • Rahmap Rahmap Institut Agama Islam Negeri Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.15642/alfazuna.v1i1.5

Keywords:

Neologization, new words, Arabic language

Abstract

Realitas dominasi dan penjajahan Barat terhadap sebagian besar negara-negara Arab dan dunia Islam pada umumnya mengkibatkan timbulnya perasaan rendah diri bagi sebagian umat Islam dan penutur bahasa Arab. Muncul suara-suara sumbang di tengah penutur bahasa Arab sendiri, khususnya mereka yang sedang menekuni bahasa-bahasa Eropa ingin mereformasi bahasa Arab fusha. Mereka menganggap bahasa Arab fusha sudah tidak sanggup lagi bertahan hidup dan bersaing di tengah perkembagan ilmu dan teknologi. Mereka juga menganggap bahwa bahasa Arab fusha sebagai bahasa abad pertengahan yang sudah tidak layak lagi dipertahankan pada era moderen sekarang ini. Bahasa Arab fusha adalah bahasa klasik yang sangat sulit dipelajari dan dipraktikkan dalam percakapan sehari-hari baik oleh penutur bahasa Arab itu sendiri lebih-lebih yang bukan Arab. Hal ini terikat dengan tata bahasa (grammatical) yang sangat rumit dan terpaku pada i’rab.  Para pembela bahasa Arab fusha, karena alasan keagamaan dan nasionalisme  Arab tidak dapat menerima upaya pembaharuan bahasa Arab dengan jalan mengganti huruf-hurufnya menjadi huruf latin dan menolak penggalakan bahasa amiyah. Mereka menyadari akan pentingnya upaya-upaya inovasi dan pembaharuan dalam bahasa Arab bahkan mutlak diperlukan untuk mengembangkannya agar dapat mengikuti dan berpacu seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun bentuk pembaharuan itu bukanlah dengan cara mencampakkan bahasa Arab fusha melainkan dengan melalui cara dan proses penciptaan kata atau menggunakan kata-kata lama dengan arti baru untuk mengungkapkan ide-ide dan konsep-konsep baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern melalui bahsa Arab. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan kata dan istilah baru (neologisasi) dalam bahasa Arab baik berupa kata kerja (fi’il) maupun kata benda (isim). Tujuan lainnya ialah untuk menjelaskan kaidah-kaidah yang digunakan dalam neologisasi bahasa Arab. Selain itu, penulis juga akan menguraikan proses morfofonemis kata kerja (fi’il) sesuai dengan tata bahasa Arab yang dianalisis menurut teori-teori sharaf (morfologi).  Secara morfologis, proses pembentukan kata baru (neologisasi) dalam bahasa Arab yang diterapkan oleh lembaga bahasa Arab (majma’ al-lughah al-arabiyyah) adalah memalui tiga metode yaitu isytiqaq (derivasi) dari akar kata, kemudian naht yaitu kata singkatan yang merupakan gabungan dari dua kata atau lebih, dan yang terakhr ialah ta’rib yaitu kata asing yang diarabkan. Pembentukan kata bahasa Arab selalu diwarnai proses morfofonemis yang mencakup pertukaran fonem (ibdal), penghilangan fonem (tahzib) dan penambahan fonem (ziyadah).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, M. B. dan T. Deli. Kamus Bahasa Indonesia, Cet. I: Bandung: Citra Umbara, 1997.
Arsyad, H. Azhar. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya: beberapa pokok pikiran. Makassar: Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin, 1997.
Badud, J.S. Morfologi Bahasa Gorontalo. Penerbit Djambatan, t. th.
Chejne, Anwar G. The Arabic Language:Its Role ini History, diterjemahkan oleh Aliuddin Mahjudin dengan Judul: Bahasa Arab Dan Peranannya dalam Sejarah. Jakarta; Departeman P & K, 1996.
De Saussure, Ferdinand. Cours de Lingistic Generale, diterjemahkan oleh Ahayu S. Hidayat dengan Judul Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta Gajah Mada Press, 1993.
Dewan Redaksi, Ensiklopedia Islam. Jilid IV. Cet. III; Jakarta: Ikhtiar baru Van Hoeve, 1994
Gulayini, Mushtafa, Jami Al-Durus Al-Arabiyah, Juz I Cet. XXI; BEIRUT 1987.
Al-Hafid, H.M.Radhi. Bahasa Arab di Indonesia, Makassar: Pustaka ma’rifah, 1993.
Al-Hafid, H.M.Radhi. Pengembangan Materi dan Metode Pengajaran Bahasa Arab. Makassar; Berkah Utami, 1993.
Hijazy Fahmi. Ilmu al-Lughah al-Arabiyah. Kuwait; t. tp., 1973
Hijazy Fahmi. Madhkhal Ila Ilmi Al-Lughah, Kairo; Dar al-Qubai, 1998
Kalasy, Muhammad Sayyid Ahmad. Dirasah Washfiy li al-Af’al al-Arabiyah wa Tahdid li al-Af’al Al-Arabiyah wa Tahdid al-Mur Fiima allati Yatakawwanu Minha al-Af’al ma’a Taisiriha li al-Daris al-Ajnaby. Ma’had al-Kurtani, t. th.
Kentijo, Joko. Dasar-dasar Lingistik Umum, Cet I; Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia. 1982.
Keraff, Gorys, Tata Bahasa Indonesia, Ende, Nusa Indah , 1991
Khalid, H.M. Rusydi dalam “Warta Alauddin” Edisi 7. Makassar: IAIN Alauddin, 1995.
M’aruf Mahmud, Khashaish Al-Arabiyah Wa Thuruq Tadrisiha, Cet, IV; Beirut: Dar Napais, 1991
Magribi, Abd. Al-Qadir, Kitab al-Isytiqaq wa al-Ta’rib. Kairo: 1947
Nadwi Abdullah Abbas, Learn in the language of the Holy Quran, diterjemahkan oleh tim redaksi Penerbit Mizan dengan Judul, Belajar Mudah Bahasa Al-Quran. Cet. XI; bandung: Penerbit Mizan; 1999
Nasution, Harun. Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Cet. IX; Jakarta: Bulan Bintang, 1992
Nawawi, M. Hadari et. Al, instrumen Penelitian Bidang Sosial. Cet. II; Yoya: Gajah Mada University Press, 1995.
Nida, E.A Morfologi: The Deskriptif Analisis Of Word. Cet. I: Michigan University of Michigan, 1974.
Ramlan, M. Ilmu Bahsa Indonesia; Morfologi. Cet. I Yogyakarta: CV. Karyono, 1985.
Robin, R.H. General Linguistic; an Introduction Survey. London: Longman UK. Td.,1989.
Sadry, Abd. Ro’up. Nilai Pengajaran Bahasa Arab dan Sejarah Perkembangannya. Cet. I; jakarta: Bina Cipta, 1980
Samsuri. Analisa Bahasa; Memahami Bahasa Secara Ilmiah. Jakarta: Penerbit Airlangga, 1991
Kridalaksana. Hari Mukti. Kamus Linguistik. Edisi III. Jakarta: Gramedia Pustaka Utami, 1993
Munawwir. Ahmad Warson. Al-Munawwir; Kamus Arab-Indonesia, Yogyakarta: al-Munawwir, 1984
Muhammad, Abu Bakar. Tata Bahasa Arab, Surabaya, al-Ikhlas,1982
Muhammad, Abdul waship. Al-Tuhfah al-Saniyah, Cet I.: Kairo: 1983
Ni’mah, Fuad. Mukhlash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah. Damsyik: Dar al-Hikmah, t. th.
Parera, Jos Daniel. Morfologi bahasa, edisi II, Cet. I; Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1994
Al-Rajhi, Abduh. Al-Tathbiq al-Nahw, Beirut, Dar al-Nahdah al-arabiyah, 1985
Ridha, Ali. Al-Marj’ah fi al-Lughah al-Arabbiyah, t. tp. 1982
Al-Shaleh, Subhi. Dirasat Fi Fighi al-Lughah. Cet. XI; Beirut: Dar al-Ilmi al-Mulayyin, 1986.
Scalise, Sergio. Generation Morfologi, Dorarechi Holland, Foris Publication, 1984
Samsuri, Analisi Bahasa; Memahami Bahasa secara Ilmiah, Jakarta: Penerbit Airlangga, 1991
Shihab, M. Quraisy. Mu’jizat al-Quran: Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Gaib. Cet. I: Bandung: penerbit Mizan, 1997
Stetkevich, Jaroslav. The Modern Arabic Literature Language. Chichago: The University of Chichago Press, 1965
Suyakto, Sri Utari-Nababan, Psiko Linguistik: Suatu Pengantar, Jakatra: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992
Sudaryanto. Metode Lingistik. Yogya: Ghajah Mada Press, 1988
Syalabi, Ahmad. Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah. Kairo: Maktabah al-Nahdhiyah al-Misriyyah, 1970
Tarigan, Henry Guntur, Pengajaran Morfologi. Cet. I: bandung: Angkasa, 1986
Al-Tsaa’labi, Abu Mansur, Figh al-Lughah wa sir al-arabiyah. Cet. III; t. tp. Daar al-fikr, t.th
Umam, Chatibul. Aspek-Spek Fundamental Dalam Mempelajari Bahasa Arab. Bandung: PT. Al-Maarif, 1980
Vervaar, J.W.M. asas-asas Lingistik Umum. Yogya: Gadjah Mada University Press, t. th
Al-Washilah, A. Chaer. Linguistik; Suatu pengantar. Cet. I; Bandung: Angkasa, 1986
Zahran, al-Badrawi. Fii ilm al-Lughah al-Tarikh Dirasaat al-Tathbiqiyah ala araboyah al-ashr al-wustha. Cet. III t. tp. Daar al-Ma’arif, 1998

Downloads

Published

2016-12-01

How to Cite

Rahmap, R. (2016). Neologisasi dalam Bahasa Arab. Jurnal Alfazuna : Jurnal Pembelajaran Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, 1(1), 47–78. https://doi.org/10.15642/alfazuna.v1i1.5

Issue

Section

Articles