Memaknai בָּלַל (Bȃlal) dan פָּצַץ (Patsats) Kejadian 11:1-9 Dalam Konteks Multikultural di Indonesia

  • Merilyn Merilyn Sekolah Tinggi Agama Kristen Palangka Raya

Abstract

Melalui pendekatan eksegetikal, teks kejadian 11:1-9 diharapkan mampu membawa  nilai yang bermanfaat untuk konteks multikultural Indonesia saat ini.  Fokus penafsiran yang didekonstruksi adalah dua kata Ibrani pada ayat 7 dan 8, yakni dua kata kunci בָּלַל  (bȃlal) berarti “untuk mencampur”, “membaur”, “membingungkan”  dan פָּצַץ (poots), berarti “disebarkan” atau “diserakkan” yang mana Allah berperan sebagai subyek yang bertindak “menyebarkan”/”menyerakkan”. Kekacauan bahasa telah memutuskan komunikasi sehingga terasing satu sama lain. Mereka memutuskan untuk berpisah (baca: berserak). Multikultural di Indonesia mengalami ambiguitas. Secara harfiah, rakyat Indonesia sudah tersebar/terserak dari Sabang sampai Merauke dengan latar belakang yang sangat beragam. Secara harfiah pula, בָּלַל (bȃlal) dan פָּצַץ (patsats) sudah tergambar dalam identitas Indonesia. Namun nilai dan spiritnya belum dihidupkan secara maksimal dalam sanubari dan semangat berbangsa dan bernegara. Sesungguhnya spirit ini ada di dalam nilai-nilai Pancasila. Spirit בָּלַל (bȃlal) dan פָּצַץ (patsats) yang terkandung di dalam nilai-nilai Pancasila dan yang dihidupi secara konstan akan mentranformasikan masyarakat dan bangsa sehingga pada gilirannya menolongnya memahami diri dan tanggung jawab di tengah keragaman.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Irwan (1999) Bahasa Nusantara, Jakarta: Pustaka Pelajar.
Isaacs, Jacobs (1998) Our People: History of the Jews : A Text Book of Jewish History for the School and Home: Book 3 & 4, Merkos Linyonei Chinuch.
Marshall, Celia Brewer (1989) A Guide Through The Old Testament, Kentucky: Wesminster/John Knox Press.
Parrot, A. (1955) The Tower of Babel, New York: Philosophical Library.
Rad, Gerhard von (1961) Genesis, Philadelphia: Westminster.
Rhodes, Stephen A.(1998) Where The Nations Meet: The Church In Multiculturalism World, Illinois: Intervarsity Press.
Rogers, William Elford (2002)Interpretation in Piers Plowman, Washington DC: The Catholic University of America Press.
Rogerson, John, and Davies, Philip (1989) The Old Testament World, New York: Cambridge University Press.
Wahono, S. Wismoady (2011) Di Sini Kutemukan, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Youngblood, Ronald (1999)The Book of Genesis: An Introductory Commentary, Oregon: Wipf and Stock Publisher.
Alston, Wallace M., and Welker, Michael (eds.) (2007) Reformed Theology: Identity and Ecumenicity II: Biblical Interpretation In The Reform Tradition, Volume 2, Michigan: Grand Rapids.
Melugin, Roy F., ”Canon and Exegetical Method”, in Gene M. Tucker, David L. Peterson, Robert R. Wilson (ed.) (1988) Canon, Theology, and Old Testament Interpretation, USA: Fortress Press.
Selly, Paul H., “The Date of The Tower of Babel and Some Theological Implications” (2001), Westminster Theological Journal 63.
Olson, Dennis T., dalam David L. Pitterson and Beverly R. Gaventa, eds. (2009) The New Interpreter’s Bible One-Volume Commentary, Nashville: Abingdon Press.
Published
2018-12-03
How to Cite
Merilyn, M. (2018). Memaknai בָּלַל (Bȃlal) dan פָּצַץ (Patsats) Kejadian 11:1-9 Dalam Konteks Multikultural di Indonesia. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 1(2), 127-138. https://doi.org/10.33363/swjsa.v1i2.49