<p>Salah satu standar proses dalam pembelajaran matematika yang dirumuskan oleh <em>National Council of Teachers of Mathematics </em>(NCTM ) adalah belajar untuk berkomunikasi (<em>mathematical communication</em>). Kurangnya kemampuan komunikasi matematis siswa dikarenakan belum maksimalnya penggunaan metode mencatat kreatif dan model pembelajaran yang tepat. Metode mencatat kreatif yang dimaksud adalah metode <em>mind mapping, </em>sedangkan model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran kooperatif tipe <em>think pair share</em>. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui apakah metode <em>mind mapping </em>dan model pembelajaran kooperatif tipe <em>think pair share </em>berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis, baik secara parsial maupun simultan, serta seberapa besar pengaruh metode <em>mind mapping </em>dan model pembelajaran kooperatif tipe <em>think pair share </em>terhadap kemampuan komunikasi matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Penelitian ini mengambil populasi kelas X MAN Cirebon 1 tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 469 siswa. Sementara sampel diperoleh dengan metode <em>cluster random sampling, </em>kelas yang menjadi sampel yaitu kelas X2 yang terdiri dari 47 siswa. Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data, maka berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai thitung (1,675) &lt; ttabel (1,679), hal ini berarti metode <em>mind mapping </em>secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Demikian juga dengan model pembelajaran kooperatif tipe <em>think pair share </em>tidak   berpengaruh signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis, karena thitung  (1,349) &lt; ttabel  (1,679). Namun, Fhitung  (3,236) &gt; Ftabel (3,204) hal ini menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara metode <em>mind mapping </em>dan model pembelajaran kooperatif tipe <em>think pair share </em>secara simultan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,353 yang artinya antara variabel bebas (X1 dan X2) dan terikat (Y) memiliki hubungan yang lemah, koefisien determinasi (R <em>square</em>) sebesar 0,125 atau 12,5% artinya besarnya pengaruh metode <em>mind mapping </em>dan model pembelajaran kooperatif tipe <em>think pair share </em>terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa adalah sebesar 12,5%. Sisanya 87,5% dipengaruhi oleh faktor lain dalam kemampuan komunikasi matematis.</p>Kata Kunci: <em>Mind Mapping, Think Pair Share, Komunikasi Matematis</em>