MAKNA KULTURAL DAN SOSIAL-EKONOMI TRADISI SYAWALAN

Khoirul Anwar*  -  State Institute for Islamic Studies (IAIN) Walisongo, Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

This article tries to uncover the cultural reason on Syawalan tradition in the village of Morodemak in Bonang, Demak. It also intends to reveal the meaning of the tradition for today’s society. Observations, interviews and examination of secondary data, can be conluded that the tradition of Syawalan in Morodemak is one of traditions that expresses the religious Javanese culture in coastal area. For Morodemak community, tradition of Syawalan is a form of gratitude to God Almighty for the gift of the abundance of seafood as well as an expression of prayer from dangerous things in life that can arise from the sea. Syawalan tradition also has the meaning of caring for nature, especially the sea as well as the meaning of cohesion and communality among fishing communities. In addition to the cultural meanings, traditions Syawalan also have economic and socio-cultural significance for the local governments and communities.

 

Keywords: tradisi Syawalan; makna kultural; makna sosial ekonomi

  1. Ambary, Hasan Muarif, Menemukan Peradaban Islam: Arkeologi dan Islam di Indonesia, Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, 1998.
  2. Azra, Azyumardi, Konteks Berteologi di Indonesia: Pengalaman Islam, Jakarta: Paramadina, 1999.
  3. Bachtiar, Harsya, W. “Komentar” dalam Clifford Geertz, Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Balai Pustaka, 1981.
  4. Bartholomew, John Ryan, Alif Lam Mim, Kearifan Masyarakat Sasak, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001.
  5. Beatty, Andrew, “Adam and Eve and Vishnu: Syncretism in The Javanese Slametan” dalam The Journal of the Royal Anthropological institut 2 (June 1996).
  6. Benedict, Ruth, Patterns of Culture, Boston: Houghton Mifflin Company, 1959.
  7. Bohannan, Paul & Glazer, Mark, High Point in Antropology, New York: Alfred A. Knopf Inc., 1998.
  8. Budiwanti, Erni, Islam Sasak, Islam Wetu Telu versus Wetu Limo, Yogyakarta: LkiS, 2000.
  9. Geertz, Clifford, Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Pustaka Jaya, 1981.
  10. Herusatoto, Budiona, Simbolisme Jawa, Yogyakarta: Penertbit Ombak, 2008.
  11. Kistanto, Nurdien H., Wawasan Budaya dan Teori Kebudayaan, Semarang: Universitas Diponegoro, 2006.
  12. Kleden, Ignaz, “Dari Etnografi ke Etnografi tentang Etnografi: Antropologi Clifford Geertz dalam Tiga Tahap”, dalam Clifford Geertz, After the Fact, Yogyakarta: LKiS, 1998
  13. Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Penerbit Djambatan, 2002.
  14. Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia, 1985.
  15. Kusnadi, Konflik Sosial Nelayan, Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Alam, Yogyakarta: LKiS, 2006.
  16. Muhaimin AG., Islam dalam Bingkai Budaya Lokal: Potret dari Cirebon, Jakarta: Logos, 2001.
  17. Mulder, Niels, Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.
  18. Poespowardojo, Soerjanto, “Pengertian Local Genius dan Relevansinya dalam Modernisasi, “Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius)”, dalam Ayotrohaedi (ed.), Jakarta: Pustaka Jaya, 1986.
  19. Purwadi, Pranata Sosial Jawa, Yogyakarta: Cipta Pustaka, 2007.
  20. Soebadio, Hartati, “Sastra dan Sejarah”, Jurnal Arkelogi Indonesia, No. 1/Juli, Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, 1992, Pertemuan Ilmiah Arkeologi III-1983, Jakarta: Depdikbud, 1985.
  21. Suwarno, Imam S., Konsep Tuhan, Manusia, Mistik dalam Berbagai Kebatinan Jawa, Jakarta: Radja Grafindo Persada, 2005.
  22. Syam, Nur, Islam Pesisir, Yogyakarta: LKiS, 2005.
  23. Thohir, Mudjahirin, Orang Islam Jawa Pesisiran, Semarang: Fasindo, 2006.
  24. Woodward, Mark R., Islam Jawa: Kesalehan Normatif versus Kebatinan, Yogyakarta: LKiS, 2001.
  25. Internet:
  26. Syam, Nur, “Islam Pesisiran dan Islam Pedalaman: Tradisi Islam di Tengah Perubahan Sosial” dalam http://www.ditpertais.net/annualconference/ ancon06/makalah/Nursyam.doc

Open Access Copyright (c) 2013 Khoirul Anwar
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Institute for Research and Community Services (LP2M)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rectorate Building, 3rd Floor
Jl. Prof. Hamka - Kampus 3, Tambakaji Ngaliyan 50185, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: walisongo@walisongo.ac.id

 

 
apps