Kejadian Low Back Pain pada Mekanik Bagian UPT Mekanisasi di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau

Abstract

Low Back Pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakannyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler atau keduanya. Low back pain merupakan penyakit yang paling banyak dialami pekerja, dimana kejadian nyeri punggung bawah tidak mengenal perbedaan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, maupun tingkat pendidikan/pengetahuan, semua dapat terkena. Lebih dari 70% manusia dalam kehidupannya pernah mengalami nyeri punggung bawah, dengan rata-rata puncak kejadian berusia 35-55 tahun. Penelitian ini dilakukan di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau pada bulan Juli 2014.Desain Penelitian adalah cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 32 pekerja. Pengumpulan data low back pain  dilakukan dengan intrumen berupa body mapping checklist, dan intrumen pengumpulan variabel pengetahuan, masa bekerja dan umur pekerja dengan kuesionersebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Analisis data yang  menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur pekerja dan masa kerja dengan kejadian low back pain.Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan 1 poin umur pekerja maka akan terjadi peningkatan 0,084 poin low back pain pada pekerja dan peningkatan 1 poin masa kerja maka akan terjadi peningkatan 0,097 poin low back pain pada pekerja. Disarankan kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau untuk mengadakan senam pagi setiap minggunya guna memperkuat masa tulang, menurunkan nyeri sendi kronis pada pinggang, punggung dan lutut mengingat kejadian low back pain ini berhubungan dengan umur dan masa kerja.