Efektivitas Penambahan Karbon Aktif Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis) dalam Proses Filtrasi Air Sumur

Abstract

Dampak dari pencemaran air dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem dan dapat sebagai pembawa penyakit menular. Oleh karena itu perlu dilakukan penjernihan terhadap air sebelum digunakan untuk meningkatkan kualitas air.  Salah satu  yang dapat digunakan untuk penjernihan air adalah arang aktif cangkang kelapa sawit (Elaeis guineensis). Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui efektifitas penambahan arang aktif cangkang kelapa sawit  dalam proses  filtrasi terhadap karakter fisik (kekeruhan, Ph, bau dan rasa) air sumur. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Filtrasi air sumur dilakukan dengan 4 perlakuan  dan 3 kali ulangan yaitu: 1). tanpa melewati saringan pasir (kontrol), 2). melewati saringan pasir tanpa arang aktif cangkang kelapa sawit, 3). melewati saringan pasir dengan penambahan arang aktif cangkang kelapa sawit  dengan ketebalan 10 cm, dan 4). ketebalan 15 cm. One way ANOVA digunakan dalam analisis data. Analisa kekeruhan adalah 100,0; 50,5; 40,4; dan 47,5 berturut-turut untuk kontrol, tanpa arang aktif, dengan arang aktif 10 cm dan dengan arang aktif 15 cm. Hasil uji menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kekeruhan air kontrol dengan kekeruhan dari perlakuan lainnya. pH air < 7 menjadi 8,99. Analisa bau dan rasa didapatkan  air yang melewati proses filtrasi dengan penambahan arang aktif menghilangkan bau dan rasa pada air tersebut. Penambahan arang aktif cangkang kelapa sawit dengan ketebalan 10 cm cukup efektif dalam proses filtrasi air sumur dan dapat memperbaiki kualitas fisik air.