Faktor – Faktor yang Berhubungan demgan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Bayi Usia (0-6) Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru

Abstract

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada bayi adalah pemberian makanan atau minuman yang mengandung zat gizi pada bayi atau anak usia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi setelah pemberian ASI Eksklusif. Pencapaian angka pemberian ASI eksklusif di Provinsi Riau Tahun 2011 adalah 45,9%, tahun 2012 meningkat menjadi 46,2%. Cakupan ASI Eksklusif Puskesmas tahun 2012 sebesar 60,4%, tahun 2013 menurun menjadi 32,5%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) pada bayi usia (0-6) bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif observasional dengan desain (cross sectional) dengan variable dependen pemberian makanan tambahan (PMT) dan variabel independen (pendidikan, pekerjaan, pengetahua, dan sumber informasi). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang memiliki bayi usia (0-6) bulan sebanyak 388 orang dengan sampel sebagian ibu-ibu yang memiliki bayi usia (0-6) bulan sebanyak 128. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh langsung dari pengamatan di lapangan melalui wawancara dengan alat pengukuran kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-square dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan dengan Pemberian Makanan Tambahan dengan (P value 0,032, POR 95% CI = 2,338 1,137-4,808), pengetahuan dengan (P value 0,002, nilai POR 95% CI = 3,844 1,710-8,639) Disarankan ke instansi terkait untuk meningkatkan program komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektor, lebih aktif memberikan informasi kepada ibu yang memiliki bayi usia (0-6) bulan dengan pendidikan dan pengetahuan yang masih rendah salah satunya melalui penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan (PMT).   Kata Kunci     : pemberian makanan tambahan (PMT), pendidikan,   pengetahuan