Pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2 ISPA) di Puskesmas Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis

Abstract

Program pengendalian  penyakit infeksi saluran pernafasan akut (P2 ISPA) adalah suatu Program pengendalian penyakit menular  yang tujuannya menurunkan angka kesakitan dan kematian Balita akibat penyakit ISPA Pneumonia. Pelaksanaan Program P2 ISPA di Puskesmas Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis belum berjalan efektif dapat dilihat dari rendahnya cakupan penemuan Pneumonia yaitu 2.64%, jauh dari target  kebijakan penemuan penderita  Pneumonia  Nasional sebesar 100 %. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program P2 ISPA di Puskesmas Sungai Pakning  Kabupaten Bengkalis dilihat dari indikator pencapaian  Proses(intensifikasi Program, peningkatan dan pengembangan SDM, membangun kemitraan). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan berjumlah 8 orang yaitu Penanggung jawab Program P2 ISPA, kepala Puskesmas, dokter, perawat dan bidan, serta kader kesehatan, tokoh masyarakat dan tokoh agama, Tringulasi yang digunakan adalah tringulasi sumber, metode dan data. Hasil Penelitian menunjukan ketidaksediaan dana Program P2 ISPA, kekurangan SDM yang serta sarana dan prasarana yang kurang memadai menyebabkan kegiataan dari intensifikasi Program tidak berjalan efektif. Tidak adanya peningkatan dan pengembangan SDM menyebabkan kurangnya tenaga yang terlatih  baik itu untuk tatalaksana Pneumonia melalui pendekatan MTBS maupun dalam pelaksanaan Autopsi Verbal. Bentuk kemitraan baik itu lintas Program dan sektoral yang tidak berjalan dengan baik,  baik itu di internal Puskemas maupun dalam melibatkan  peran serta masyarakat. Saran bagi Puskesmas membuat kebijakan memanfaatkan dana dari  jasa BPJS, ketersedian sarana dan prasarana  poli MTBS yang harus terpenuhi. Meningkatkan  kapasitas  SDM  yang  belum  dilatih  dengan dilaksanakan  refreshing on  the  jobtraining MTBS dan Autopsi Verbal. Membangun kemitraan dengan lebih melibatkan peran serta msayarakat dalam keberlanjutan Program P2 ISPA.