PERBANDINGAN PROFIL FAST DISINTEGRATING ORAL TABLET DARI GLIMEPIRID DALAM KOMPLEKS INKLUSI MENGGUNAKAN BETASIKLODEKSTRIN TERHADAP GLIMEPIRID MURNI

Abstract

Fast Disintegrating Oral Tablet (FDOT) merupakan pengembangan dari sistem penghantaran sediaan tablet oral yang dimaksudkan agar bahan aktif farmasi dapat segera dilepaskan tanpa menggunakan air minum dan diabsorbsi ke dalam tubuh melalui rongga mulut sehingga lebih mudah ditelan terutama bagi pasien yang mengalami kesulitan menelan obat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat. Glimepirid termasuk dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II yang mempunyai kelarutan yang rendah dalam air. Telah dilakukan pembentukan kompleks inklusi menggunakan senyawa betasiklodekstrin untuk meningkatkan sifat kelarutan sekaligus menutup rasa pahit dari glimepirid pada perbandingan mol 1:1, 1:2 dan 2:1 dengan metode solvent evaporation. Berdasarkan hasil karakterisasi fisika menggunakan metode Differential Scanning Calorimeter  (DSC) dan Melting Point Apparatus (MPA), Powder X-ray Diffraction (PXRD), Fourier Transform Infrared (FT-IR) serta Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan terbentuknya kompleks inklusi glimepirid-betasiklodekstrin pada perbandingan mol 1:2. Pada penelitian ini, formulasi FDOT dibuat dalam dua formula yang masing-masing mengandung glimepirid murni dan glimepirid dalam kompleks inklusi menggunakan betasiklodekstrin (1:2) sebagai bahan aktif, crospovidone 5% sebagai superdisintegran dan laktosa bentuk granul sebagai bahan pengisi hasil optimasi formula, yang ditabletasi dengan metode kempa langsung. Evaluasi sediaan FDOT meliputi evaluasi umum tablet dan evaluasi khusus FDOT. Formulasi FDOT yang mengandung zat aktif glimepirid dalam kompleks inklusi menggunakan betasiklodekstrin (1:2) terbukti memiliki rasa yang manis dengan laju disolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan formula FDOT yang mengandung zat aktif glimepirid murni.