AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEREHAU (Callicarpa longifolia Lamk.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Abstract

Kerehau (Callicarpa longifolia Lamk.) adalah tumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri, antiinflamasi dan analgetik. Tetapi, belum ada yang penelitian kerehau sebagai antidiabetes. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antidiabetes dari ekstrak etanol daun kerehau. Metode penelitian yang digunakan adalah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dan defisiensi insulin dengan menggunakan mencit galur swiss webster yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kontrol pembanding (glibenklamid 0,65 mg/KgBB), dosis I (75 mg/KgBB), dosis II (150 mg/KgBB), dosis III (300mg/KgBB). Pada metode TTGO mencit diberikan glukosa monohidrat 3g/KgBB sebagai kontrol positif dan di ukur kadar glukosa darah setiap 30 menit selama 150 menit. Sedangkan pada metode defisiensi insulin mencit dinduksi aloksan dosis 55-60 mg/KgBB. Pemberian bahan uji dilakukan selama 14 hari dan diukur kadar glukosa darah pada hari ke-7 dan ke-14. Hasil TTGO menunjukkan bahwa dosis 150 dan dosis 300 dapat menurunkan KGD pada menit ke-30. Pada defisiensi insulin semua dosis dapat menurunkan KGD pada hari ke-7. Kesimpulannya yaitu ekstrak etanol daun kerehau memiliki aktivitas antidiabetes dan dosis yang paling efektif yaitu dosis 75 mg/KgBB.