Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid SMAN 4 Bantimurung Maros

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran kooperatif  terhadap motivasi belajar (2) pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar (3) hubungan antara motivasi dengan hasil belajar yang dibelajarkan dengan menggunakan model pemebealajaran kooperatif. Penelitian ini merupakan quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 4 Bantimurung-Maros tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 5 kelas yang berjumlah 170 siswa. Sampel penelitian ini dipilih melalui random sampling terdiri atas 2 kelas yaitu kelas XI IPA 2 yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw  dengan jumlah siswa sebanyak 35 dan kelas  XI IPA 3 dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan jumlah siswa sebanyak 35. Instrumen dalam penelitian ini yaitu angket motivasi belajar digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif dan butir tes hasil belajar pada penerapan model pembelajaran kooperatif. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan program SPSS 20.00 for Windows dengan menggunakan analisis Independent Samples Test.            Hasil analisis statistik deskriptif menyatakan bahwa nilai rata-rata motivasi belajar yang dibelajarkan dengan model pemebelajaran kooperatif  tipe Jigsaw dan STAD yaitu 86,63 dengan katergori sangat baik dan 84,97 dengan kategori baik, dan rata-rata nilai N-Gain hasil belajar pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD yaitu 0,63 dan 0,35 dengan kategori sedang. Hasil analisis statistik inferensial diperoleh nilai signifikansi 0,001<0,05 untuk motivasi belajar maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap motivasi belajar, nilai signifikansi 0,000<0,05 untuk hasil belajar maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar, dan nilai signifikansi 0,010<0,05 untuk korelasi maka H0  ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan secara signifikansi antara motivasi dengan hasil belajar, nilai koefisien korelasi sebesar 0,306 dengan kategori lemah, arah hubungannya adalah positif karena nilai korelasi positif.  Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial maka dapat disimpulkan bahwa (1) ada pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap motivasi belajar (2) ada pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar (3) ada hubungan antara motivasi dengan hasil belajar pada materi sistem koloid dengan penerapan model pebelajaran kooperatif.