Model Direct Instruction Dalam Pembelajaran Batik Jumput Kelas V Di Semarang

Abstract

Materi SBK di kelas V SDN Bojong Salaman 02 Semarang belum disampaikan secara optimal, salah satunya materi membuat batik jumput. Sarana prasarana yang tidak tersedia dan pengetahuan guru yang terbatas menjadi alasan materi belum tersampaikan sepenuhnya. Masalah muncul ketika ada hambatan dalam mengerjakan tugas, semangat siswa berkurang sehingga tugas tidak terselesaikan dengan baik. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian yaitu siswa kelas V SDN Bojong Salaman 02 Semarang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji N-gain dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan data kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal dan homogen karena nilai signifikansi > 0,05. Rata-rata persentase aktivitas siswa kelas kontrol sebesar 64,9 % dan rata-rata kelas eksperimen sebesar 70,4 % Hasil uji gain diketahui indeks gain kelas kontrol sebesar 0,388 dengan kategori sedang, indeks gain kelas eksperimen sebesar 0,397 dengan kategori sedang. Harga t hitung berada diantara – 2,0058 dan 2,0058 yaitu sebesar 0,1367 dengan dk = 53, sehinga Ho diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen menggunakan model direct instruction. Simpulan penelitian ini yaitu  model direct instruction memberikan pengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dalam materi membuat batik jumput pembelajaran SBK.