PENERAPAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH (STUDI EKSPERIMEN KELAS X MIPA DI SMAN 1 PLUMBON)

Shintawati Sofiatin(1*), Nurul Azmi(2), Evi Roviati(3),


(1) Tadris IPA Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) Tadris IPA Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(3) Tadris IPA Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya mempersiapkan bahan ajar yang baik untuk menunjang keberhasilan dalam pembelajaran. Namun mayoritas proses pembelajaran hanya menggunakan bahan ajar berupa buku dan lembar kerja siswa tanpa dikembangkan menjadi bahan ajar yang inovatif. Selain itu juga pendidik hanya mengukur kemampuan siswa dari hasil belajar saja.

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui penerapan  bahan ajar biologi berbasis kontekstual meliputi aktivitas siswa, perbedaan hasil keterampilan berpikir kritis (KBK) siswa pada kelas yang menggunakan bahan ajar berbasis kontekstual dan kelas yang menggunakan buku teks, dan respon siswa terhadap bahan ajar kontekstual.

Metode penelitian penelitian ini adalah metode eksperimen. Popolasi dalam penelitian yaitu siswa kelas X MIPA. Sampel yang digunakan yaitu kelas eksperimen X-MIPA 1 dengan jumlah 40 siswa dan kelas kontrol X-MIPA 2 dengan jumlah 40 siswa. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi, tes dan angket. Desain penelitian menggunakan pretest-posttest control group design.

Hasil penelitian ini menunjukan (1)  Aktivitas belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul biologi berbasis kontekstual lebih baik dibandingkan dengan menggunakan buku teks. (2) presentase rata-rata angket respon siswa secara keseluruhan sebesar 77,4 % dengan kriteria kuat. (3) keterampilan berpikir kritis (KBK) kelas eksperimen dan kelas kontrol keduanya menunjukan adanya peningkatan, dengan rata-rata nilai N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,41 sedangkan rata-rata nilai N-Gain kelas kontrol sebesar 0,23. Hasi uji beda menunjukan bahwa nilai Sig 0.000 < 0.05 (Ho ditolak) artinya, terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen meningkat lebih signifikan dibandingkan kelas kontrol. Aktivitas siswa dan respon siswa dalam kategori baik terhadap penerapan bahan ajar biologi berbasis kontekstual.

Kata Kunci : Bahan Ajar Biologi Berbasis Kontekstual, Keterampilan Berpikir Kritis (KBK).

 

 


Full Text:

PDF

References


Amri, S. dkk. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.

Bharata, dkk. 2016. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving. Lampung: Universitas Lampung

Dennis. 2008. Menguak Rahasia Berpikir Krits dan Kreatif. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Hamdani. 2011.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pustaka Setia.

Jaya. 2013. Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Untuk meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Semester 2 di SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal Pendidikan (-) : 1-19.

Nurdin, A. 2015. Penerapan E-Book Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Pencemaran Dan Perubahan Lingkungan Di Kelas X SMA Negeri 1 Waled. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati.

Prastowo, A. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : Diva Press.

Putra. 2014. Penerapan Metode Tipe Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan (-): 1-13.

Rahmi, dkk. 2014. Efektivitas Penggunaan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Kontekstual Pada Pokok Bahasan Ekosistem Siswa Kelas X di SMAN 1 Rambatan. Volume 1. Nomor 1.

Rohayati. 2006. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan.(-). 1-17.

Subhan. 2012. Peningkatan Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual. Jurnal pendidikan. 1 (1). 21-24.

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovativ, Progresif dan Kontekstual. Jakarta : Prenandamedia.

Yunarti. 2009. Fungsi dan Pentingnya Pertanyaan Dalam Pembelajaran. Universitas Lampung.




DOI: 10.24235/sc.educatia.v5i1.971

Article Metrics

Abstract view : 1153 times
PDF - 877 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains indexed by:

       

Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Stat Counter (Link)