Estimasi Keinginan Membayar (Willingness To Pay) Terhadap Udara Bersih Untuk Penentuan Pajak Emisi (Survei Terhadap Pelanggan Bengkel Uji Emisi Di Kota Banjarmasin)

Authors

  • Rizali Rizali Universitas Lambung Mangkurat
  • Chairul Sa’roni
  • Yunita Sopiana
  • Muzdalifah Muzdalifah

DOI:

https://doi.org/10.18592/at-taradhi.v8i1.1519

Abstract

Artikel ini meneliti sejauh mana kesadaran pengguna kendaraan sebagai individu pembuang polutan akan kebersihan lingkungan khususnya udara bersih yang diintepretasikan oleh Willingness to Pay (WTP). Pengukuran WTP dilakukan melalui pertanyaan terbuka terhadap responden yang sedang melakukan perawatan kendaraan di bengkel pelaksana uji emisi di Kota Banjarmasin. Estimasi menggunakan model regresi kuadrat terkecil dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan karakteristik responden terhadap besaran WTP.Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kemauan responden yang dinyatakan dalam nilai WTP menunjukkan rataan WTP yang diperoleh dari seluruh responden adalah sebesar Rp 432.182,70 per tahun. Karakteristik responden yang berpengaruh signifikan dengan perubahan besaran nilai WTP dan kemungkinan responden memiliki WTP lebih besar dari nol adalah yang berhubungan dengan penggunaan kendaraan, sedangkan karakteristik individu responden yang berpengaruh signifikan hanyalah pengeluaran responden terhadap kemungkinan responden memiliki WTP lebih besar dari nol. Hasil penelitian juga menunjukkan dampak penerapan pajak emisi lebih tinggi bagi masyarakat berpengeluaran rendah.  

Author Biography

Rizali Rizali, Universitas Lambung Mangkurat

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

References

Amalia, M (2010). Designing a choice modeling survey to value the health and environmental impacts of air pollution from the transport sector in the Jakarta Metropolitan Area. Economy and environtment Program for Southeast Asia (EEPSEA): 978-981-08-6971-7.

Balitbangda (2014), Buku Laporan Tahunan Provinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan

BPS , (2014). ”Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan Dalam Angka”. Kalimantan Selatan

Brown, G (1996). “Biodiversity Valuation and Decision Making”, Paper for OECD International Conference on Incentive Measures for Biodiversity Conservation and Sustainable Use. Cairns, Australia, March 25-28.

Enger, ED, dan Smith, BF (2000). “Environmental Sciences – A Study of Interrelationships”, Seventh Edition, Mc-Graw-Hill.

Fauzi, A (2004). “Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan”, Gramedia Jakarta.

Gravitiani, E (2008). Valuasi Ekonomi dampak timbal (Pb) gas buangan kendaraan bermotor terhadap kesehatan masyarakat perkotaan Yogyakarta.

Grigg, Neil, “Water Resources Management; Principles, Regulations, and Cases”, McGraw-Hill, 1996.

Gujarati, Damodar, “Basic Econometrics”, 5th ed., Mc. Graw Hill Inc, 2003.

Kuncoro, Mudrajad (2001). “Metode Kuantitatif; Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi”, UPP AMP YKPN Yogyakarta.

Longo, A (2011). Willingness to pay for ancillary benefits of climate change mitigation. Springer Science Business Media.

Putri, Eka Intan Kumala (2002). “Integration von Kontingenter Bewertungsmethode und Partizipativen Ansätzen am Beispiel des Gunung Gede Pangrango Nationalparks in Indonesien”, Dissertation Universität Göttingen Deutschland, Cuvillier Verlag Göttingen.

Tietenberg, Tom (2003). “Environmental and Natural Resources Economics”, Fifth Edition, Harper Collins Publishers, New York.

Todaro, Michael (2003). “Economics Development in Third World”, 8th Edition, New York, Longman.

Turner, Kerry; Stavros, Georgiou; Rebecca, Clark; Roy Brouwer (2004). “Economic Valuation of Water Resources in Agriculture; From the Sectoral to a Functional Perspective of Natural Resource Management, FAO Water Report 27, Rome.

WWF (2005). “Dinamika Hubungan Kemiskinan dan Pengelolaan Sumberdaya Alam Pulau Kecil; Kasus Pulau Kecil”, WWF Indonesia, Program Nusa Tenggara.

Downloads

Published

2017-10-06

Issue

Section

Articles