PERAN SAHABAT DALAM MEREKOSTRUKSI KEBERADAAN HADIS NABI MUHAMMAD SAW
Abstract
Hadis termasuk rangkaian sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, sahabat, dan masyarakat sekitarnya. Fakta historis ini pun harus dipahami, karena kedudukan hadis dalam doktrin skriptual Islam merupakan pedoman yang kedua dari Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat, sahabat sekitarnya maupun masyarakat yang hidup sampai hari ini. Meskipun hasus diketahui bahwa dalam sejarah perkembangan hadis di antara para ulama masih terjadi perbedaan dalam menyusun periodesasi perkembangan hadis. Tetapi banyak yang menguraikannya menjadi periodesasi, seperti masa Rasulullah, sahabat, tabi’in, masa pentadwinan atau pembukaan, masa seleksi atau penyaringan hadis serta masa sesudahnya. Dari beberapa periodesasi itu menunjukkan bahwa keberadaan hadis tidak terlepas dari peranan masyarakat sekitar Nabi, khususnya para sahabat. Peran para sahabat dalam membentuk hadis sangat vital dikerenakan mereka adalah subyek sekaligus objek sejarah secara langsung yang mempengaruhi pembentukan dan keberadaan hadis Nabi Muhammad SAW.
References
Agus Solahudin & Agus Suyadi, Ulumul Hadis. Bandung : Pustaka Setia, 2009.
Al-Jazairy, Thohir. Taujih An-Nadzor Ila Ushul Al-Atsar. Maktabah al-Mathu’at al- Islamiyyah. 1995.
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits. Cet.IV, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 1999.
Istiqlaliyah, Umniyatul. “Peran dan Pengaruh Aishah dalam Bidang Hadis”, Jurnal Dirosat: Journal For Islamic Studies Vol. 1 No. 1 Januari 2016.
Mustofa Hasan, Ilmu Hadis. Bandung: Pustaka Setia, 2012.
Qudsy, Saifuddin Zuhri. “Umar bin AbdulAzis dan Semangat penulisan Hadis”, Jurnal Esensia Vol. XIV No. 2 Oktober 2013.
Suparta, Munzeir. Ilmu Hadis. Cet. VIII; Jakarta: PT Rajawali Grafindo, 2013.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.