Peran Pemerintah Daerah dan Ulama dalam Pemikiran dan Implementasi Hukum Kewarisan Islam Masyarakat Kota Metro
DOI:
https://doi.org/10.25217/jm.v3i1.189Keywords:
Pemerintah Daerah, Ulama, Pemikiran kewarisan Islam, Masyarakat MetroAbstract
Mayoritas kaum muslimin mendukung untuk melaksanakan pembagian Harta Warisan berdasarkan hukum kewarisan Islam, walaupun mereka masih banyak yang membagi warisan mengikuti Hukum Adat, hal ini terjadi karena kurangnya penyuluhan Hukum Kewarisan Islam, sehingga pemahaman mereka sangat kurang mengenai hukum kewarisan Islam. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sifat penelitiannya adala kualitatif dengan mendeskrifsikan situasi responden berdasarkan wawancara mendalam terhadap pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam. Analisisi data menggunakan Deskriptif Kualitatif . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Hasil Penelitian: peran pemerintah dan ulama Kota Metro memang belum signifikan di dalam mewujudkan pemahaman dan pelaksanaan hokum kewarisan Islam. Ini disebabkan kurangnya kerja sama pemerintah daerah (PEMDA) Kota Metro dengan ulama, para pegawai KUA dan Pengadilan Agama, Dosen-dosen perguruan tinggi. Demikian juga dorongan kuat dari para Anggota Dewan (DPRD), Jika PERDA Zakat terlaksana di beberapa daerah kabupaten/kota, maka terwujudnya hokum kewarisan Islam baik tingkat Kota/Kabupaten maupun Nasional.
References
Amin, S.M., Pembaharuan Hukum di Indonesia, In Memoriam Prof. Dr. Hazairin, UI Press, Cet. I, Jakarta, 1976.
Amir Syarifuddin, Pelaksanaan Hukum Kewarisan dalam Lingkungan Adat Minangkabau, Jakarta, Gunung Agung, 1984.
A.Harjono, dkk, Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia, In Memorian Prof. Mr. Dr. Hazairin, Jakarta: UI Press, 1976.
Anshori, Abdul Ghofur., Hukum Kewarisan Islam di Indonesia, Eksistensi dan Adabtabilitas, Ekonesia, Yohyakarta, 1998.
Ali, Zainudin. Ilmu Hukum: Pancasila dan Kewarganegaraan di Indonesia. Palu : Yayasan Masyarakat Indonesia Baru, 2002.
.Ilmu Hukum dalam Masyarakat Indonesia. Palu : Yayasan Masyarakat Indonesia Baru, 2001.
Atep Adya Brata. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Gramedia, 2003.
A.W. Khallaf, Sumber-suber Hukum Islam, Bandung: Risalah, 1984.
Biro Pusat Statistik, Penduduk Indonesia Menurut Propinsi, Seri L No. 3, Tabel 6. Cf. Tabel 9.
Brugman, J. “Snouck Hurgronje’s Study Of Islamic Law.†In Leiden Orintal Connections 1850-1940, ed. Willem Ottorspeer, 82-93. Leiden: E.J. Brill, 1969.
Bustanul Arifin, “Pelaksanaan Hukum Islam di Indonesiaâ€, Al-Mizan, Nomor 3 Tahun1983.
Dwiyanto, Agus. Reformasi Pelayanan Publik: Apa yang harus dilakukan, 2003.
Hazairin, Hendak Kemana Hukum Islam, Jakarta: Tintamas, 1976.
Iwanudin, Iwanudin. “Ahli Waris Pengganti Menurut Hazairin.†Jurnal Mahkamah: Kajian Ilmu Hukum Dan Hukum Islam 1, no. 2 (2017): 301–332.
Ismail, Habib, dan Nur Alfi Khotamin. “Faktor dan Dampak Perkawinan Dalam Masa Iddah (Studi Kasus di Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah).†Jurnal Mahkamah 2, no. 1 (3 Agustus 2017): 135. https://doi.org/10.25217/jm.v2i1.81.
Joseph S. Roucek & Roland L. Warren. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Bina Aksara, 1984.
Kusumadi Pudjosewojo. Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia. Jakarta : P.D. Aksara, 1971.
Mariun. Asas-asas Ilmu Pemerintahan. Seksi Penerbitan Litbang Fakultas Sosial dan Politik UGM. Yogyakarta, 1979.
Masjfuk Zuhdi, Ijtihad dan Problematikanya dalam Memasuki Abad XV Hijriyah, Surabaya, Bina Ilmu, 1981.
___________, “Pelaksanaan Hukum Faraid di Indonesiaâ€, Al-Mizan, No. 2 Tahun I, 1983.
Mukhlishin, A., Nur Alfi Khotamin, Ari Rohmawati, dan Ariyanto Ariyanto. “Studi Hukum Islam Terhadap Kewarisan Masyarakat Adat Semendo Kabupaten Lampung Barat Di Era Kontemporer.†Ulul Albab Jurnal Studi Islam 18, no. 1 (31 Juli 2017): 84–103. https://doi.org/10.18860/ua.v18i1.4125.
M.A. Mudzhar, Social History Approach To Islamic Law, Jurnal IAIN al-Jamiah No. 61. Yogyakarta.
M.B. Hooker, Islamic Law in South-East Asia, Singapore: Oxpord University Press, 1984.
M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Falsafah Hukum Islam, Jakarta, Bulan Bintang, 1975.
Moch. Koesnoe, Perbandingan antara Hukum Islam, Hukum Eropa dan Hukum Adat. Seminar Pembinaan Kurikulum Hukum Islam di Perguruan Tinggi, Badan Kerjasama PTIS, Kaliurang, 1980.
Muhammad Daud Ali, Kedudukan Hukum Islam dalam Sistem Hukum Indonesia, Jakarta, Yayasan Risalah, 1984.
Muhammad Sallam Madkur, Al-Magkhal lil Fiqh al-Islamy, Cairo, Dar al-Nahdhah al-‘Arabiyah, 1960.
Notosusanto, Organisasi dan Jurisprudensi Peradilan Agama di Indonesia, Yogyakarta, B.P. Gadjah Mada, 1963.
Policy Brief. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta: Penyusunan Standar Pelayanan Publik. LAN, 2003.
Rahardjo, Satjipto. Hukum dan Perubahan Sosial. Bandung: Alumni, 1979.
Sadzali, M., Reaktualisasi Ajaran Islam, Dalam Iqbal Abdurrauf Saimima (ed), Polemik Reaktualisasi Ajaran Islam, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1988.
Schacht, Joseph, “Law and Justice†Dalam Cambridge History of Islam, eds. P.M. Holt, Ann K.S. Lambton, Bernad Lewis, 53968, Cambridge: Cambridge University Press, 1970.
Soehino. Ilmu Negara. Yogyakarta: Liberty, 1983
Soekanto. Soeijono & Mustafa Abdullah. Sosiologi Hukum dalam Masyrakat. Jakarta: Rajawali Press, 1982.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Jurnal Mahkamah : Kajian Ilmu Hukum Dan Hukum Islam right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Jurnal Mahkamah : Kajian Ilmu Hukum Dan Hukum Islam.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Mahkamah : Kajian Ilmu Hukum Dan Hukum Islam.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).