PEMBUATAN FLAKES DENGAN VARIASI TEPUNG GANDUM DAN TEPUNG KELAPA DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU FLAKES

  • Aprilia Nurhidayanti Teknologi Pertanian Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan
  • Sari Astina Dewi Teknologi Pertanian Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan
  • Narsih Narsih Teknologi Pertanian Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan
Keywords: kelapa, tepung kelapa, flakes

Abstract

Flakes kelapa merupakan makanan serat berbahan baku tepung gandum dengan variasi penambahan tepung kelapa (30%, 40%, dan 50%). Metode pembuatan flakes kelapa yaitu, pencampuran, pembentukan, lembaran, pencetakan dan pemanggangan. Flakes kelapa yang terbaik dengan formulasi tepung gandum 70% dan tepung kelapa 30%, kadar air 2,273%, kadar abu 0,79%, kadar lemak 16,36%, kadar karbohidrat 76,672%, kkadar serat 0,299 dan kadar protein 3,905.  Berdasarkan uji scoring dan uji hedonik flakes kelapa panelis diterima dengan formulasi 70%;30% dengan rasa flakes kelapa berasa kelapa, berwarna cream, tekstur renyah dan berwarna kelapa. Rerata flakes kelapa yang dihasilkan telah memenuhi SNI sereal No. 01-4270-1996 pada parameter kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar dan kadar protein

References

Anang. M. dan Nurwantoro,. (2004). Analisa Pangan. Program Studi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.

Budianto, A.K. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Pernerbit UMM Press, Malang.

Darmayanti, E., dan Listyorini, D.I. (2007). Pemanfaatan Bekatul Rendah Lemak Pada Pembuatan Kripik Simulasi. Jurnal Gizi dan Pangan, Jakarta.

Monika, Pricilia. (2013). Aktivitas Antioksidan Beras Organik Varietas Lokal 9putih Varietas Cianjur, Merah Varietas Saodah, Hitam Varietas Jawa). Seminar Nasional: Menggagas Ke-bangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian Dan Kelautan Fakultas Pertanian Trunojoyo: Madura.

Saputra, H. P., Basito, E. Nurhartadi. (2015). Pengaruh penggunaan tepung koro benguk (Macuna Pruriens) dan tepung mocaf (Modified Cassava Flour) sebagai substitusi tepung terigu ter-hadap karakteristik fisik, kimia dan sensoris cookies. Jurnal Teknosains Pangan.

Suarni. (2009). Produk Makanan Ringan (Flakes) Berbasis Jagung Dan Kacang Hijau Sebagai Sumber Protein Untuk Perbaikan Gizi Anak Usia Tumbuh. Balai Penelitian Tanaman Seralia.

Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. (2002). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty-PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.

Toha, A. (2001). Biokimia Metabolisme Biomolekul. Alfabeta, Manokwari.

Trinidad, T.P. (2002). Dietary Fiber From Coconut Flour From “Sapal”, A Promising Functional Food, Food And Nutrition Research Institute, Department Of Science And Technology, Manila.

Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Winarno, F. G. (2002). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Published
2017-09-07
How to Cite
Nurhidayanti, A., Dewi, S. A., & Narsih, N. (2017). PEMBUATAN FLAKES DENGAN VARIASI TEPUNG GANDUM DAN TEPUNG KELAPA DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU FLAKES. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 8(2), 163-170. https://doi.org/10.35891/tp.v8i2.648
Section
Artikel