KAJIAN KARAKTERISTIK SIFAT FISIKO KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK SINGKONG VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NATRIUM BIKARBONAT (NAHCO3) DENGAN PROSES PENDAHULUAN

  • Welly Deglas Teknologi Pangan, Politeknik Tonggak Equator Pontianak
Keywords: singkong, keripik singkong, natrium bikarbonat

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh    karakteristik  sifat  fisiko  kimia  dan  organoleptik keripik singkong variasi konsentrasi larutan natrium bikarbonat (Na HCO3) dengan  proses  pendahuluan.  Rancangan  Petak  Terbagi  (RPT)  2  factorial  dengan  10  perlakuan  yaitu  variasi  konsentrasi  larutan  natrium  bikarbonat  (NaHCO 3 )  (1,  2,  3,  4,  dan  5  g/L)  dengan  perebusan  dan  konsentrasi  larutan  natrium  bikarbonat  (NaHCO 3 )  (1,  2,  3,  4,  dan  5  g/L)  tanpa  perebusan.  Metode  yang  digunakan  adalah  metode  analisis  variance  (ANOVA) ,  jika  terdapat  perbedaan  antar  sampel  maka  akan  dilanjutkan  dengan  uji  beda  nyata  menggunakan  analisis  Tukey ’ s  pada  taraf  signifikansi  1%  dan  5%.  Parameter  yang  dianalisis  meliputi:  kadar   air,  uji  organoleptik aroma, rasa, tekstur dan kesukaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rat a-rata  hasil pengujian kada air keripik singkong adalah 8,310%. Pada penelitian kadar air pada  keripik  singkong  ini  belum  memenuhi  syarat  mutu  keripik  SNI  01-4305-1996  kadar  airnya  sebesa r   6,0%.  Perendaman  laruran  soda  kue  berpengaruh  terhadap  uji  organoleptik  terhadap  aroma,  tekstur  dan  kesukaan.  Perlakuan  yang  paling  disuka  adalah  keripik  singkong  yang  dilakukan  perlakuan  pendahuluan  perebusan  dengan  perendaman  larutan  soda  kue  sebanyak  5  g/L  lebih  tinggi 6,59 yaitu sangat disukaikonsumen paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.   

References

Arpah. (2001). Buku dan Monograf Penentuan Kadaluwarsa Produk Pangan. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2016. Industri Besar dan Sedang, https://www.bps.go.id/ index.php/subjek/9, (online accessed 15 Maret 2017).

Fellows, P. J. (1990). Food Processing Technology Principles And Practise. Woodhead Publishing Ltd. England.

Floros, J.D. and V. Gnanasekharan. (1993). Shelf Life Prediction of Packaged Foods: Chemical, Biological, Physical, and Nutritional Aspects. G. Chlaralambous (Ed.). Elsevier Publ. London.

McDaniel, Carl dan Rogers Gates. (2001). Riset Pemasaran Kontemporer, Sumiyarto dan Rambat Lupiyoadi. Jakarta: Salemba Empat.

Meilgaard, M., Civille G.V., Carr B.T. (2000). Sensory Evaluation Techniques. Boca Raton, Florida: CRC Press

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin). (2013). Statistik Harga Komoditas Petanian Tahun 2013. Jakarta: Pusdatin.

Shinta, D. S., Susilowati dan Buhasor, T. K. (1995). Pengaruh Penggunaan Minyak Goreng Secara Berulang Terhadap Mutu Keripik Ubi Kayu. Warta Industri Hasil Pertanian. Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Kecil hasil Pertanian. Bogor.

Sulistyowati Tuminah. (2004). Teh Sebagai Salah Satu Sumber Antioksidan. http://www.cerminduniakedokteran.com

Soekarto. (1990). Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta : Bhatara Aksara.

Syarief, R., S. Santausa, and S. Isyana. (1988). Teknologi Pengemasan Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.

Winarno, F. G. (1992). Kimia pangan dan gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Winarno F.G., (2002). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jak

Published
2018-05-21
How to Cite
Deglas, W. (2018). KAJIAN KARAKTERISTIK SIFAT FISIKO KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK SINGKONG VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NATRIUM BIKARBONAT (NAHCO3) DENGAN PROSES PENDAHULUAN . Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 9(2), 157-163. https://doi.org/10.35891/tp.v9i2.1196
Section
Artikel