KEBANGKITAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT MODERN

Ngainun Naim

Abstract


Menurut August Comte, semakin modern sebuah masyarakat maka agama seharusnya semakin ditinggalkan. Namun realitas justru sebaliknya, dalam kompleksitas kehidupan modern, masyarakat justru semakin haus terhadap nilai-nilai spiritualitas. Fenomena inilah yang oleh Harvey Cox disebut sebagai turning east. Tulisan ini mengkritisi dinamika kebangkitan spiritualitas yang sedemikian pesat. Spiritualitas ternyata tidak harus selalu berkaitan dengan Tuhan. Pada spirirualitas dengan model semacam ini, spiritualitas hanya berfungsi sebagai pelarian psikologis, obsesi, dan kebutuhan ruhaniah sesaat. Maka yang muncul adalah usaha untuk menjadikan spiritualitas bukan sebagai bagian integral dari kehidupan, tetapi sekedar pemuasan rasa ingin tahu, dan sebagai terapi atas beragam persoalan hidup yang kian rumit. Pada kondisi semacam ini, esensi dan hakekat spiritualitas bukan lagi menjadi persoalan yang penting. Bagi para konsumen spiritualitas ini, hal yang penting adalah tujuan mereka tercapai. Mereka tidak memperdulikan akan kemana orientasi spiritualitas yang digelutinya, apa rujukan agamanya, dan seperti apa relasinya dengan Tuhan. Bahkan, Tuhan pun bukan lagi hal yang penting bagi mereka..

Full Text:

PDF

References


Adin, Alfatri, (ed), Spiritualitos dan Realitas Kebudayaan Kontemporer, Yogyakarta – Bandung: Jalasutra, 2007.

Asy’arie, Musa, Filsafat Islam tentang Kebudayaan, Yogyakarta: LESFI, 1999.

Azra, Azyumardi, Konteks Berteologi di Indonesia, Pengalaman Islam, Jakarta: Paramadina, 1999.

, Pergolakan Politik Islam: Dari Fundamentalisme, Modernisme, hingga Post-Modernisme, Jakarta: Paramadina, 1996.

Featherstone, Mike, (eds.), Global Culture Nationalism, Globalization and Modernity, London : SAGE Publications, 1991.

Fromm, Erich, Lari dari Kebebasan, terj. Kamdani, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998

Griffin, David Roy, (ed), Spirituality & Society Post Modern Vision, NY: State University Press, 1988.

Hodgson, Marshal, The Venture of Islam, terj. Mulyadhi Kartanegara, Jakarta: Paramadina, 2000.

Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: Rajawali Press, 2000.

Jurnal Ulumul Qur’an, Vol. III, No. 1, Tahun 1992.

Jurnal Ulumul Qur’an, No. 3, Vol. V, Tahun 1994.

Kuntowijoyo, Budaya dan Masyarakat, edisi paripurna, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006).

Mann, Michael, The International Encyclopedia of Sociology, New York: Continue Publishing, 1989.

Putro, Suadi, Muhammed Arkoun, tentang Islam dan Modernitas, Jakarta: Paramadina, 2000. Wora, Emmanuel, Perenialisme, Kritik atas Modernisme dan Post-modernisme, Yogyakarta: Kanisius, 2006.

Toynbee, Arnold, A Study of History, Oxford: Oxford University Press, 1957.

Weiner, Myron, (ed), Modernisasi Dinamika Pertumbuhan, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 1983.

Wood, Robert C., The Future of Modernisation, New York: Voice of Anisula Forum Lectures, 1968.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v7i2.457

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association).

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: kalam@radenintan.ac.id.

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.