Efektivitas Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Meningkatkan Kemampuan Afektif Siswa (Studi Kasus di Kelas IV Sekolah Dasar Ariya Metta Tahun Pelajaran 2014/2015 Neglasari Kota Tangerang)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan afektif siswa yang mencakup aspek kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, kerjasama, sopan santun, responsif, dan proaktif pada penerapan Contextual Teaching And Learning (CTL) kelas IV SD Ariya Metta Neglasari Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2014/2015.Penelitian ini menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL). Populasi penelitian adalah siswa kelas IV semester IV SD Ariya Metta Kota Tangerang Neglasari tahun pelajaran 2014/2015. Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kuantitatif melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, dilakukan tiga siklus setiap pertemuannya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan afektif siswa pada siklus I memperoleh persentase sebesar 64%, siklus II memperoleh persentase sebesar 72%, dan siklus III memperoleh persentase sebesar 93%. Hal ini terlihat pada setiap aspek kemampuan afektif siswa pada siklus I, yaitu aspek kejujuran 68%, disiplin 71%, tanggung jawab 60%, toleransi 50%, gotong royong 75%, kerjasama 75%, sopan santun 62%, responsif 80%, dan proaktif 35%. Pada siklus II, yaitu kejujuran 75%, disiplin 71%, tanggung jawab 72%, toleransi 75%, gotong royong 75%, kerjasama 75%, sopan santun 75%, responsif 70%, proaktif 64%. Pada siklus III, yaitu kejujuran 75%, disiplin 100%, tanggung jawab 95%, toleransi 96%, gotong royong 95%, kerjasama 95%, sopan santun 91%, responsif 95%, dan proaktif 96%.Dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL), dapat meningkatkan kemampuan afektif belajar Pendidikan Agama Buddha siswa pada setiap siklusnya. Disarankan guru hendaknya menerapkan pendekatan inovatif seperti CTL dalam pembelajaran karena dapat membantu mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi nyata dan mendorong siswa untuk menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan kehidupan sehari-hari.