Analisis Motivasi Diri (Self Motivation) Dalam Keberanian Berpendapat Pada Siswa Buddhis Di SMP Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tidak diketahuinya motivasi diri dalam mendorong pembentukan argumen pada siswa Buddha di sekolah umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola motivasi diri siswa Buddha dalam mendorong pembentukan argumen di SMP Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (penelitian kualitatif) untuk mengungkap fenomena guna memperoleh pemahaman dengan data kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Buddha pada tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah non-tes dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman dengan beberapa langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, tampilan data, dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa Buddha di SMP Negeri 1 Kota Tangerang Selatan sebagian besar berasal dari dalam diri (diri sendiri, agama Buddha, semangat, bentuk fisik, dan nilai dalam pembelajaran), selain faktor eksternal (keluarga atau orang tua, guru, dan lingkungan atau teman); (b) penerapan motivasi diri dalam mendorong pembentukan argumen terlihat melalui keaktifan dalam belajar (bertanya, berargumen, pintar/rajiny, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah), respons guru terhadap keterlibatan siswa (menjawab, penghargaan/hadiah, merespons), dan tujuan pendapat (menyampaikan ide, berani berargumen, mengonfirmasi/memastikan kebenaran); (c) pola interaksi siswa Buddha di SMP Negeri 1 Kota Tangerang Selatan yang berkaitan dengan motivasi diri dalam menyampaikan pendapatnya terdiri dari interaksi di sekolah (memperhatikan guru, berinteraksi dengan teman, nilai hasil, sikap lainnya) dan di rumah (bermain game, membantu orang tua, jarang keluar); (d) upaya meningkatkan motivasi diri dalam mendorong pembentukan argumen melalui pembelajaran aktif, mengabaikan orang lain, berlatih, mempertimbangkan jawaban, menjaga pikiran positif, bertindak lebih cepat, memahami motivasi diri, bantuan dari guru.Â