Hibah Kepada Anak Perempuan Sebagai Penghalang Ahli Waris Kerabat Perspektif Fiqh Syāfi’iyyah

Authors

  • Muhammad Ichsan Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

DOI:

https://doi.org/10.61433/alnadhair.v2i2.38

Keywords:

Hibah, Ahli Waris, Fiqh Syafi'iyyah

Abstract

Di Indonesia sengketa hibah kepada anak selaku penerima warisan, diselesaikan dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Syari’ah. Dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut, majelis hakim harus mempunyai pertimbangan-pertimbangan sebagai dasar dalam menjatuhkan putusan yang adil bagi para pihak yang bersengketa, yang mana dalam putusan ini terdapat kesenjangan pemberian hibah terhadap ahli waris. Namun sangat ironis bila dalam praktik hibah kepada ahli waris malah dimaksudkan untuk menghalangi ahli waris yang lain dari hak-hak warisannya, maka peneliti tertarik untuk mengupas permasalahan tersebut dalam karya ilmiah yang berjudul “Hibah Kepada Anak Perempuan Sebagai Penghalang Ahli Waris Kerabat Perspektif Fiqh Syāfi’iyyah”. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu: serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Dari hasil penelitian penulis mengambil kesimpulan bahwa hukum hibah orang tua kepada anak perempuannya menurut fiqh Syāfi’iyyah bahwa seorang ayah dapat memberikan dengan jumlah yang diinginkan kepada anaknya, termasuk juga boleh memberikan hibah hanya kepada anak perempuannya. Hanya sanya agama menganjurkan agar pemberian antara anak-anak itu dengan jumlah yang sama dan makruh bila tidak sama. Tetapi bila seorang ayah mengetahui kerelaan anak-anak dan kerabat yang lain, maka justru disunnahkan memberi lebih kepada sebagian anak. Hukum hibah kepada anak perempuan sebagai penghalang ahli waris kerabat menurut fiqh Syāfi’iyyah bahwa model hilah hukum dalam hibah kepada anak perempuan sebagai penghalang dari ahli waris kerabat adalah hilah yang terlarang dan diharamkan seorang ayah menghibahkan hartanya kepada anak perempuannya dengan tujuan untuk menghalangi ahli waris kerabat dari menerima warisan, namun hibah tersebut dianggap sah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Manan, Aspek-Aspek Pengubah Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005,

Abdul Hamud al-Syarwani, Hasyiyyah al-Syarwani ‘ala Tuhfah al-Muhtaj, Jld.VI, Mesir: Maktabah al-Tijariyah al-Kubra, 1983,

Abi al-Fida Ismail ibn Umar ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Adzim, Jld.I, Beirut: Dar al-Kutub al-‘ilmiyah, tt,

Abu Umar Basyir, Warisan, Solo: Rumah Dzikir, 2006,

Achmad Ali, Menguak Teori Keadilan dan Peradilan, Jakarta: Kencana,2012,

Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT Ichtiar van Hoeve, 1996,

Abd al-Rahman al-Jaziri, Al-Fiqh ‘ala al-Mazahib al-Arba’ah, Jld.III Beirut: Dar al-Fikr,t.th,

Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedi hukum Islam, Jakarta: Ictiar Baru van hoeve, 1996,

Abdu Manan, Aneka masalah hukum perdata islam di Indonesia, Jakarta: kencana, 2006

Abi al-Fida Ismail ibn Umar ibn Katsir, Tafsi al-Qur’an al-‘adzim, Jld.II, Beirut: Dar al-Kutub al-‘ilmiyah, tt,

Abu Bakar Muhammad, Subulussalam , Surabaya: Al-Ikhlas , 1995,

Abu Ishaq al-Sāthibi, al-Muwāfaqāt fī Ushūl al-Shari’ah, Juz IV Beirut: Dār al- Ma’rifah:1999,

Abu Zakaria Yahya ibn Syarf Al-Nawawi, Minhaj Al-Thalibin, Maktabah Syamilah Ar-raudah v.3.61, 2014

Ahmad ibn Muhammad ibn ‘Ali ibn Hajr al-Haytami, Tuhfat Al-Muhtaj, Juz.VI, Beirut: Dar Ihya al-Turats, t.th,

Ade Apriani Syarif, “Tinjauan Terhadap Penarikan Hibah Orang Tua Terhadap Anaknya Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Pinrang Nomor: 432/Pdt.G/2012/PA.Prg”, Universitas Hasanuddin Makassar Tahun 2017, tidak diterbitkan.

Ainy Arifah, “Studi Tentang Pertimbangan Hakim DalamGugatan Pembatalan Hibah Terhadap Anak Angkat Di Pengadilan Agama Pamekasan Studi Kasus Perkara Nomor 149/Pdt.G/2008/PA.Pmk”, Universitas Islam Negeri Surakarta Tahun 2010, tidak diterbitkan.

Ali Parman, Kewarisan Dalam Al-Qur‟An: Suatu Kajian Dengan Pendekatan Tafsir Tematik, Jakarta: Raja grafindo persada,1995,

Al-Said Abu Bakr Al-Dimyati, Hāsyiyyah I’ānah Al-Thālibin, Jld I Maktabah Syamilah Ar-raudah v.3.61, 2014,

Al-Khathib Al-Syarbini, Mughni Al-Muhtaj ‘ala syarh Al-Minhaj, jld.III, Maktabah Syamilah Ar-raudah v.3.61, 2014,

Ali Parman, Kewarisan dalam al-qur’an: suatu kajian dengan pendekatan tafsir tematik, Jakarta: Raja grafindo persada,1995,

Arief Furchan, Agus Maimum, Metode Penelitian Mengenai Tokoh, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005,

Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid II Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve: 1997,

Azyumardi Asra, Akar-Akar Historis Pembaharuan Hukum Islam Neo Sufisme Abad ke 11- 12 Dalam Tasauf, Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 2000,

Dian Khairul Umam, Fiqh Mawaris Bandung: Pustaka Setia, tth,

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Rilis Kabar Afika, 2005,

Endang Saifudin Anshari, Wawasan Islam Pokok-pokok Fikiran Tentang Islam dan Ummatnya, Ed.II, cet. I, Jakarta: Rajawali, 1986,

Fatchurrahman, Ilmu Waris, Bandung : Al-Ma’arif, 1981

Fatchur Rahman, Ilmu Waris, Cet. III, Bandung: Al Ma'arif, 1994,

Humaniora, Kompilasi Hukum Islam, bab 1 ketentuan umum, pasal 171 Utama Press, tth.,

Imron abu amar, Fhath Al-Qarib, Kudus : Menara Qudus, 1983,

Imam Jalaluddin al-Mahalli, Kanz al-Raghibin fi Syarh Al-Minhaj, Jld.III, Beirut: Dar al-Fikr, 1995,

Iskandar, Metodologi Penelitian Pustaka, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006,

Ibrahim Al-Bajuriy, Hāsyiyah Al-Bajuriy 'ala Syarh Fath Al-Qarib, Jld. I, Jeddah: Haramain, t.th,

Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin al-Suyuthi, Tafsir al-Jalalain, jld.I, Kairo: Dar al-Hadis, tth,

Komite Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar, Mesir, Hukum Waris, Penerjemah : Addys Aldizar Dan Fhaturrahman, Jakarta: Senayan Abdi Fublishing, 2004,

Musthafa Al-Khin, al-Fiqhul Manhaji, Jld. II, Damaskus: Darul Qalam, 2013,

Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammd ibn Rusyd, Bidayat Al-Mujtahid Wa Nihayat Al-Muqtasid, Jld.II, Kairo: Maktabah al-Kulliyyah al-Azhariyyah, 1989,

Madjid al-Khadduri, Teologi Keadilan Perspektif Islam, Surabaya: Risalah Gusti :1999,

Maulana Yusuf Seknun, “Penyelesaian Sengketa Hibah di Pengadilan Makassar Studi Kasus Putusan No. 1497/Pdt.G/2012/PA. Mks”, Universitas Hasanuddin pada Tahun 2014. Tidak diterbitkan.

Muhammad Alî al-Shâbûnî, Al-Mawarits fi Asy-Syariah Al-Islamiyyah, diterjemahkan Hamdan Rasyid, Hukum Kewarisan Menurut Al-Qur'an dan Sunnah, Cet. I; Jakarta: Dar Al-Kutub Al- Islamiyah, 2005,

Nurhijrah Haerunnisa, “Tinjauan Hukum Tanah Hibah Yang Disengketakan Akibat Tidak Adanya Bukti Akta Hibah Di Dusun Pattiroang Perbedaan Hukum Positif dan Hukum Islam”, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada Tahun 2017. Tidak diterbitkan.

Nizhamuddin al-Hasan bin Muhammad al-Qummi an-Naisaburi, Gharaib al-Quran wa Raghaib al-Furqan, Cet. ke.1, juz II, Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmiyyah: 1416 H/1996 M,

Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2000,

Sayyid Sabiq.Fiqh Sunnah 5, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2011

Saskar , Kamus Arab-Indonesia: Terlengkap, Mudah, dan Praktis, Jakarta: Senayan Publising, 2011,

Suparman Usman, S.H, Fiqh Mawaris Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997,

Sudarsono, Sepuluh Aspek Agama Islam, Jakarta: Rineka Cipta, 1994,

Sutrisno hadi, Metode Risearch, Jld. I, Yogyakarta: Andi Offset, 2001

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia, 2002,

Suparman Usman, S.H, Fiqh Mawaris Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997,

Syekh Muhammad ibn Qasim al-Ghazzi, Fath al-Qarib al-Mujib, Semarang: Pustaka Alawiyah, t.th,

Syaikh Zakaria al-Anshari, Fath al-Wahhab Syarh Manhaj al-Thullab; Hasyiyah al-Bujairami ‘alā al-Manhaj, Juz. I, Beirut: Dar al-Fikr, t. th,

Syamsyuddin Ar-Ramli, Nihayah al-Muhtaj Ila Syarhi al-Minhaj, Jld. V, Beirut: Dar al-Fikri. 1984,

Syamsyuddin Ar-Ramli, Nihayah al-Muhtaj Ila Syarhi al-Minhaj, Jld. V, Beirut: Dar al-Fikri. 1984,

Syaikh Zakaria al-Anshari, Fath al-Wahhab Syarh Manhaj al-Thullab; Hasyiyah al-Bujairami ‘alā al-Manhaj, Juz. I, Beirut: Dar al-Fikr, t. th.

Downloads

Published

12/30/2023

How to Cite

Muhammad Ichsan. (2023). Hibah Kepada Anak Perempuan Sebagai Penghalang Ahli Waris Kerabat Perspektif Fiqh Syāfi’iyyah. Jurnal Al-Nadhair, 2(2), 58–76. https://doi.org/10.61433/alnadhair.v2i2.38

Issue

Section

Artikel