Penguasaan Penulis terhadap Kaidah Penggunaan Imbuhan ber- dalam Kajian Sastra Publikasi

Authors

  • Lilis Anifiah Zulfa Tadris Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa, FTIK, UIN Satu Tulungagung
  • Uswatun Khasanah Tadris Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa, FTIK, UIN Satu Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.30762/narasi.v1i1.1790

Keywords:

afiks ber-, penguasaan penulis

Abstract

ABSTRAK: Ber- sebagai salah satu imbuhan tentunya mempunyai aturan tersendiri dalam penggunaannya. Oleh karena itu, artikel ini membahas permasalahan imbuhan dalam ranah penguasaan penulis terhadap kaidah penggunaan imbuhan ber- dalam karya ilmiah berupa reviu kajian literatur. Karya ilmiah yang dijadikan objek penelitian adalah dua artikel kajian sastra terbitan tahun 2018 dan 2020. Kajian pustaka tahun 2018 ini ditulis Jumani dengan judul Struktur dan Nilai Moral Pantun dalam Rubik Bujang Besaot dan Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar di SMA (Jurnal Sirok Bastra, Vol. Sirok Bastra, Vol 6, No. 1, Juni 2018). Kajian Sastra Tahun 2020 ditulis oleh Tisa, dkk, dengan judul Kajian Sosiologi Sastra dalam Langkah Arah Novel Fiersa Besari (Jurnal Samudra Bahasa, Vol. 3, No. 1, Juni 2020). Berdasarkan reviu kedua artikel tersebut, penguasaan penulis terhadap prinsip penggunaan isi ulang belum sempurna. Hal ini dibuktikan dengan adanya kesalahan penggunaan afiks yang diikuti kata dasar yang diawali dengan fonem /r/ dan mengandung bunyi /-er/ pada suku kata pertama.

Kata Kunci: afiks ber-, penguasaan penulis

References

Alwi, H., dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, Z. dan Junaiyah. (2009). Morfologi Bentuk, Makna, dan Fungsi. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2006). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia 5 Daring (https://kbbi5daring.co.id )

Ira. (2019). Penguasaan Afiksasi pada Makalah Mahasiswa Malaysia UIN Sunan Ampel Surabaya. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya. 4. (1) Mulyono, I. 2013. Morfologi Teori dan Sejimpit Problematik Terapannya. Bandung: Yrama Widia.

Jumani. (2018). Struktur dan Nilai Moral Pantun pada Rubrik Bujang Besaot serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar di SMA. Jurnal Sirok Bastra, 6 (1).

Maria. (2018). Analisis Kesalahan Penggunaan Afiks pada Artikel Opini Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Januari-April 2017. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Ramlan. (2012). Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono

Rizki. (2014). Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas XI MA Annida Al islamy Cengkareng Jakarta Barat. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Sumadi. (2010). Morfologi Bahasa Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang.

Tisa, dkk. (2020). Kajian Sosiologis Sastra dalam Novel Arah Langkah Karya Fiersa Besari. Jurnal Samudra Bahasa, 3 (1).

Downloads

Published

2023-08-30

How to Cite

Anifiah Zulfa, L., & Khasanah, U. (2023). Penguasaan Penulis terhadap Kaidah Penggunaan Imbuhan ber- dalam Kajian Sastra Publikasi. Narasi: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 1(1), 124–133. https://doi.org/10.30762/narasi.v1i1.1790

Issue

Section

Articles