Main Article Content

Abstract

Kegiatan berdzikir atau megingat allah merupakan salah satu bentuk ibadah dalam ajaran islam yang dapat memberikan ketenangan. Berdzikir memiliki ragam manfaat bagi jasmani-rohani, salah satunya dapat mencegah dari gangguan mental seperti depresi karena dapat menimbulkan efek positif berupa ketenangan atau kestabilan emosi. Selain itu, dzikir juga dianggap sebagai bentuk relaksasi yang dapat memberikan warna baru bagi individu yang cenderung mengalami depresi karena menjadi korban bullying. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana terapi relaksasi dzikir dapat mengurangi tingkat depresi pada korban bullying. Metode studi literarur digunakan dalam artikel ini dengan menggabungkan teori dan hasil-hasil penelitian untuk dievaluasi, kemudian disimpulkan oleh penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relaksasi dzikir sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami gangguan mental salah satunya depresi karena dzikir dapat membantu memulihkan kesadaran individu dan kembali dapat merenungkan akan esensi Allah dan seluruh ciptanNya serta segala kehendakNya yang terjadi di dunia.

Keywords

Depresi, dzikir, relaksasi

Article Details

How to Cite
Emilia Mustary. (2023). Terapi Relaksasi Dzikir untuk Mengurangi Depresi . Indonesian Journal of Islamic Counseling, 3(1), 1-9. https://doi.org/10.35905/ijic.v3i1.4845

References

  1. Afiah, N. (2021). Kesehatan Mental berdasarkan Perspektif Islam. Pare-pare: CV Dirah.
  2. Anggraieni, N.W. (2014). Pengaruh Terapi Relaksasi Dzikir untuk Menurunkan Stres pada Penderita Hipertensi-Esensial. Jurnal Intervensi Psikologi, 6(1), 81-102.
  3. Himawan, F., Suparjo, S., & Cuciati, C. (2020). Pengaruh Terapi Zikir Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Haemodialisa. Journal of Holistic Nursing Science, 7(1), 10-20.
  4. Mayasari, R. (2013). Islam dan Psikoterapi. Al-Munzir, 6(2).
  5. Kusumastuti, W., Iftayani, I., & Noviyanti, E. (2017). Efektivitas afirmasi positif dan stabilisasi dzikir vibrasi sebagai media terapi psikologis untuk mengatasi kecemasan pada komunitas pasien hemodialisa. URECOL, 73-78.
  6. Prayitno, S. H. (2015). Doa dan dzikir sebagai metode menurunkan depresi penderita dengan penyakit kronis. In Seminar Psikologi dan Kemanusiaan (pp. 354-358).
  7. Purwanto, S. (2006). Relaksasi Dzikir.
  8. Purwasih, E. O., & Rochana, S. (2020). Pengaruh Terapi Dzikir Menjelang Tidur Terhadap Skor Depresi, Kecemasan Dan Stres Pada Wanita Menopause Di Kecamatan Maos Cilacap. Media Berbagi Keperawatan, 3(1), 1-6.
  9. Puspasari, I., & Mawardi, A. (2016). Terapi Dzikir pada Pasien Kanker Stadium Lanjut. Temu Ilmiah 5 Universitas Islam Indonesia.
  10. Sulistyorini, W. (2017). Depresi: Suatu Tinjauan Psikologis. Sosio Informa: kajian permasalahan sosial dan kesejahteraan sosial, 3(2).
  11. Tri Rahayu, I. (2009). Psikoterapi Perspektif Islam dan Psikologi Kontemporer. Malang: Uin-Malang Press.
  12. Umamah, F. U., & Fabiyanti, A. (2018). Pengaruh Terapi Musik Dzikir Terhadap Tingkat Depresi pada Lansia di RT 3 RW 2 Rumah Dinas TNI-AL Pulungan. Journal of Health Sciences, 11(2), 188-195.
  13. Wahyuningsih, I. S., Janitra, F. E., & Melastuti, E. (2020). Efektifitas Musik Nature sounds dan Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pasien Kanker Payudara. Journal of Holistic Nursing Science, 7(2), 118-123.