Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan dosen dalam mendorong mahasiswa untuk berprestasi seperti dalam penggunaan metode belajar sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai setelah pembelajaran selesai. Namun tidak semua yang dilakukan oleh dosen dapat mendorong mahasiswa untuk berprestasi secara optimal, sebab akan sangat tergantung pula kondisi dosen dan mahasiswa tersebut, seperti nampaknya berbeda antara prestasi mahasiswa jurusan yang satu dengan jurusan yang lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian adalah di Jurusan Tadris IPS IAIN Tulungagung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Populasinya adalah seluruh Mahasiswa Jurusan Tadris IPS Semester Ganjil Tahun Akademik 2017/2018 sebanyak 170 orang. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan Regresi Berganda Non Parametrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pengaruh Kompetensi Dosen terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Semester Ganjil Jurusan Tadris IPS pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung Tahun Akademik 2017/2018, dibuktikan dari nilai thitung sebesar 2,288 bernilai positif dengan signifikan sebesar 0,023. Karena nilai Sig-t yaitu 0,023 < 0,05 maka secara parsial variabel kompetensi dosen (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi belajar mahasiswa (Y) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. 2) Pengaruh Variasi Metode terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Semester Ganjil Jurusan Tadris IPS pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung Tahun Akademik 2017/2018, dibuktikan dari nilai thitung sebesar 2,396 bernilai positif dengan signifikan sebesar 0,018. Karena nilai Sig-t < 0,05 yaitu 0,018 < 0,05 maka secara parsial variabel variasi metode (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi belajar mahasiswa (Y) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. 3) Pengaruh Kompetensi Dosen dan Variasi Metode secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Semester Ganjil Jurusan Tadris IPS pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung Tahun Akademik 2017/2018, dibuktikan dari nilai Fhitung 7,307 > Ftabel 4,75 dengan Sig. 0,001. Jadi Sig. diperoleh 0,0001 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima
References
Degeng NR. (1999). Ilmu Pengajaran, Takksonomi Variabel. Jakarta: Diiknas, Dirjend. Dikti Personal LPTK.
E. Mulyana. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Habib, Muhammad Alhada Fuadilah. (2021). Kajian Teoritis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(2), 106-134. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v1i2.4778
Moh. Uzer Usman. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Rosdakarya.
Nana Sudjana. (2004). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.
Nana Sudjana. (2002). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sardiman, (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Syaiful Bahri Djamarah. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan,Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI tahun 2007.
Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003.
Undang-Undang RI Nomor l4 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen.
Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Tadris Matematika are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.