NASI TUMPANG: HALAL FOOD DAN PENDONGKRAK EKONOMI MASYARAKAT KEDIRI
Download Article (PDF)

Keywords

Nasi Tumpang
Makanan Halal
Ekonomi Masyarakat

How to Cite

Hamidah, A., & Fadli, A. (2023). NASI TUMPANG: HALAL FOOD DAN PENDONGKRAK EKONOMI MASYARAKAT KEDIRI. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 3(1), 34-55. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v3i1.7353

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kuliner khas Kediri yakni sambal tumpang yang berbahan utama tempe terfermentasi berlebih dengan ditinjau dari aspek halal food dan nilai ekonomis sehingga mampu menjadi faktor pendongkrak ekonomi masyarakat Kediri. Metode penelitian yang diterapkan ialah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang diterapkan ialah studi literatur serta pengamatan. Subjek penelitian di sini terfokus pada penjual nasi tumpang yang merupakan masyarakat Kediri. Berdasarkan analisis data, maka ditemukanlah hasil penelitian bahwasanya sambal tumpang termasuk kategori halal food karena kualitas tempe yang diolah masih layak konsumsi dan proses pengolahannya higienis. Sajian tumpang ini dikatakan lezat dan bergizi karena ditumpangi dengan aneka sayuran rebus kaya vitamin serta aneka lauk pauk kaya protein. Harga murah dan cita rasa khas menjadikan nasi tumpang sebagai produk yang dikelola untuk melestarikan kuliner warisan leluhur Kediri sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat. Tidak sedikit masyarakat Kediri yang memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan membiayai pendidikan anaknya hanya melalui berjualan nasi tumpang. Bahkan, penjualan sambal tumpang dengan dikemas instan mampu melebarkan jangkauan pasar hingga internasional. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa nasi tumpang merupakan makanan halal yang mampu mendongkrak ekonomi masyarakat Kediri.

Kata Kunci: Nasi Tumpang; Makanan Halal; Ekonomi Masyarakat

 

Abstract: The research aims to describe the special culinary of Kediri. That is  sambal tumpang which is made from excessively fermented tempeh in terms of halal food aspects and economic value so that it can become a support factor for the Kediri people's economy. The research method applied is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of literature studies and observations. The subject of this study focused on tumpang rice seller who are the people of Kediri. Based on the data analysis, the results of the study found that Sambal Tumpang is included in the halal food category because the quality of the processed tempeh is still suitable for consumption and the processing process is hygienic. Sambal Tumpang dish is quite delicious and nutritious because it is accompanied by a variety of vitamin-rich boiled vegetables and various protein-rich side dishes. Low prices and unique taste make tumpang rice a product that is managed to preserve the culinary heritage of Kediri's ancestors while at the same time increasing the economic society. Not a few Kediri people who meet the needs of family life and finance their children's education only through selling tumpang rice. In fact, the sale of sambal tumpang with instant packaging is able to widen the market reach to the international market. Therefore, it can be concluded that tumpang rice is a halal food that can increas the economy of the Kediri people.

Keywords: Tumpang Rice; Halal Food; Economy of Society

https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v3i1.7353
Download Article (PDF)

References

Achroni, D. (2017). Belajar dari Makanan Tradisional Jawa. In Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2018/03/8.-Isi-dan-Sampul-Belajar-dari-Makanan-Tradisional-Jawa.pdf

Alinda, R., & Adinugraha, H. (2022). Pengaruh Logo Halal, Kesadaran Halal, dan Sikap Konsumen untuk Kembali Membeli Produk Makanan dan Minuman Kemasan. Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam (SOSEBI), 2(2), 153-168. https://doi.org/10.21274/sosebi.v2i2.6298

Amini, A., Muhammad, I. F., & Suharto. (2022). Urgensi Halal Food dalam Tinjauan Konsumsi Islami. LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal, 2(2), 1–14.

Asriadi. (2017). Masalah kelangkaan dalam kerangka ekonomi islam. Jurnal Iqtisaduna

Arinilhaq, N. (2017). Purchase Intention on Halal Culinary Fast Foood in Yogyakarta. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 18(2). https://doi.org/10.18196/jesp.18.2.4035

Avirista. (2021). Kuliner Khas Kediri Nasi Pecel Tumpang yang Jadi Buruan Warga Luar Daerah. suarajatimpost.com.

Badan Pusat Statistik Kota Kediri. (2021). Kota Kediri Dalam Angka : Kediri Municipality in Figures 2021.

Bisa, U. K. (2020). Sambal Tumpang Instan YUSARI Sambal Tradisional Khas Kediri. Shopee Indonesia.

Dewi, Y. I. K., Putri, G. G., & Nurkhalim, R. F. (2021). Gambaran Penerapan Prinsip Higiene Sanitasi Makanan Dan Minuman Pada Penjual Pecel Tumpang Di Wilayah Kota Kediri Overview Of The Application Of Food And Beverage Sanitation Principles On Tumpang Pecel Sellers In The Kediri City Area. Jurnal PIKes: Penelitian Ilmu Kesehatan, 2(1), 26–35.

Diskominfo Kediri Kota. (2022). Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Kota Kediri Mencapai 16,65%, Kepala Disperdagin: Optimis Akan Terus Bertambah. diskominfo.kedirikota.go.id. https://www.diskominfo.kedirikota.go.id/information/news/787

Dhiba, I. S., Pertiwi, L. C., & Larasati, N. C. (2020). Njajan : Representasi Persahabatan Sebagai Pencinta Kuliner. In El-Markazi (Vol. 5, Issue 3).

Dwiyitno. (2008). Halal Food in the Global Market: Benefits, Concerns and Challenges. Inovasi, 10(March 2008), 75–84.

Firdausi, A. S. M., Farahdiba, D., & Munthe, A. M. (2020). Determining Consumers’ Willingness to Buy Halal Meat. Jurnal Bisnis Strategi, 29(2), 143–162. https://doi.org/10.14710/jbs.29.2.143-162

Habib, M. A. F. (2021). Kajian Teoritis Pemberdayaan Masyarakat Dan Ekonomi Kreatif. Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v1i2.4778

Halalcorner. (2016). Titik Kritis Halal Penggunaan Mikroba Dan Produk Mikrobial Dalam Pengolahan Pangan. Halalcorner.Id. https://e halalcorner.id/titik-kritis-halal-penggunaan-mikroba-dan-produk-mikrobial-dalam-pengolahan-pangan

Handayani, T. H. W., & Marwanti. (2011). Pengolahan Makanan Indonesia.

Harianto, K. (2021). Analisis Potensi Ekonomi Dalam Menetapkan Rencana Pembangunan Kabupaten Kediri Ditengah Pandemi Covid-19. Jae (Jurnal Akuntansi Dan Ekonomi), 6(3), 49–63. https://doi.org/10.29407/jae.v6i3.16553

Harjita, M. (2020). Warung Gocel Rp 3 Ribu Per Porsi, Laris Manis, Sehari Habis 70 Kg Beras. bangsaonline.

Harjita, M. (2021). Pecel, Siap antar Produk UMKM, Soto dan Sambal Tumpang Khas Kediri Tanpa Basi. bangsaonline.

Hasan, M., & Aziz, M. (2018). Pembangunan Ekonomi & Pemberdayaan Masyarakat : Strategi Pembangunan Manusia Dalam Perspektif Ekonomi Lokal. Pustaka Taman Ilmu.

INSTV Channel. (2020). Pecel Tumpang Pare Kediri Fenomenal.

Jibi. (2015). Gerebek Pecel Tumpang Bagikan Ribuan Pincuk Pecel Gratis. Solopos.

Kediri, D. K. K. (2022). Dilatih Olahan Khas Kediri, Kak Cicha Bekali Peserta Jambore Sambel Pecel dan Tempe. Seputar Kediri.

Kediri, D. P. dan K. K. (2021). Laporan Kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Kediri.

Kediri, P. (2018). Berbekal Media Sosial Sambel Tumpang Kediri Tembus Pasar Ekspor. Kediri Dalam Berita.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. (2021). UMKM Menjadi Pilar Penting dalam Perekonomian Indonesia. In Ekon.Go.Id (Issue May, p. 1).https://ekon.go.id/publikasi/detail/2969/umkm-menjadi-pilar-penting-dalam-perekonomian -indonesia

Khairunnisa, S. F. (2022). Pecel Tumpang, Kuliner Khas Kediri yang Punya Sejarah. Garuda Nyala Fajar Indonesia.

Khairunnisa, S. N. (2020). Sejarah Sambal Tumpang. kompas.com. https://amp.kompas.com/food/read/2020/08/10/141400375/sejarah-sambal-tumpang-makanan-dari-tempe-busuk-yang-ada-sejak-1814

Kom. (2022). Terinspirasi Sambal Tumpang Kediri, KIM Sekartaji Raih Juara JKF. Kediri Post.

Kurniawan, R. (2015). Nasi Tumpang Khas Kediri. koranmemo.com. https://www.koranmemo.com/ekonomi-bisnis/pr-1921312107/nasi-tumpang-khas-kediri

Lesmana, F. (2020). Pecel Tumpang Sor Pelem Kediri, Kuliner Baru Favorit Goweser. Ngopibareng.Id.

Lesmana, F. (2022). Terdaftar di HAKI, Sego Tumpang Kediri Semakin Melegenda. Ngopibareng.Id. https://www.ngopibareng.id/read/terdaftar-di-haki-sego-tumpang-kediri-semakin-melegenda

LPPOM MUI. (2021). Jurnal Halal. 151.

Mariana, D., & Sukasmanto. (2019). Buku Panduan Pelembagaan dan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) untuk Perbaikan Layanan Dasar dan Kesejahteraan Masyarakat. Institute for Research and Empowerment (IRE).

Masliya, Nurfarahetika, & Sundram, V. P. K. (2014). The Influence of Muslim Consumer’s Perception Toward Halal Food Product on Attitude at Retail Stores. Journal of Social Science and Research Methods, 1–11. https://doi.org/10.2139/ssrn.2541203

Mastika, A. C., Praptiningsih, Y., & Fauzi, M. (2011). Karakteristik Sambal Tumpang Dari Campuran Tempe Segar Dan Tempe Terfermentasi Lanjut Selama Penyimpanan Suhu Rendah. Berkala Ilmiah Pertanian, x, 1–5.

Priyono, & Ismail, Z. (2016). Teori Ekonomi. Dharma Ilmu.

Putri, A. H. A., & Imaningsih, N. (2022). Analisis Potensi Sektor Ekonomi Kabupaten Kediri Dan Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Studi Ekonomi Pembangunan, Program Ekonomi Dan Bisnis, Fakultas Pembangunan Nasional, Universitas Timur, Jawa, 1(6), 1625–1629. https://ulilalbabinstitute.com/index.php/JIM/article/view/403

Rahardjo, M. (2010). Triangulasi Dalam Penelitian Kualitatif. UIN Malang. https://uin-malang.ac.id/r/101001/triangulasi-dalam-penelitian-kualitatif

Rohman, M. F. (2022). Meningkatkan Usaha UMKM Nasi Pecel Tumpang Bu Yus Khas Kediri. Kompasiana.

Safitri, L. N., Mukaromah, S. M., & Habib, M. A. F. (2021). Analisis Potensi Obyek Wisata Pantai dengan Konsep Halal Beach Tourism di Kota Denpasar. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(2), 143-156.

Saktia, W. (2022). Makna dan Filosofi Makanan Jawa Sambal Tumpang Temumpang. Babad Id. https://www.babad.id/boga/pr-3642706827/makna-dan-filosofi-makanan-jawa-sambal-tumpang-temumpang

Sarfiah, S. N., Atmaja, H. E., & Verawati, D. M. (2019). UMKM Sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa. Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 4(2), 1–189. https://doi.org/10.31002/rep.v4i2.1952

Satria, A. D. (2021). Makanan Halal Perspektif Majlis Ulama Indonesia (MUI) di Kota Palangka Raya. Profetika: Jurnal Studi Islam, 22(2), 308–313. https://doi.org/10.23917/profetika.v22i2.16694

Setianingsih, N. A., Asmoro, W. K., & Rahmad, H. (2021). Pengembangan Manajemen dan Legalitas Usaha Olahan “ Sambal Kacang ” Khas Kediri. 10(03), 518–523.

Setiyono, E. (2020). Sego Tumpang Kediri. Kikomunal.

Shabrina, M., Karsam, & Yosep, S. P. (2016). Perancangan Buku Komik Kuliner Surabaya Sebagai Upaya Melestarikan Kuliner Tradisional. Art Nouveau, 5(2). https://jurnal.stikom.edu/index.php/ArtNouveau/article/view/1727

Somploc. (2022). Nasi Pecel Tumpang » Budaya Indonesia. Sobat Budaya.

Subagio, R. (2021). Sepanjang Jalan Kenangan, Menemukan Hakekat Rasa Pada Sepincuk Pecel Tumpang Legenda. Kompasiana.

Syafitri, M. N., Salsabila, R., & Latifah, F. N. (2022). Urgensi Sertifikasi Halal Food Dalam Tinjauan Etika Bisnis Islam. Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Ekonomi Islam, 10(1), 16–42. https://doi.org/10.37812/aliqtishod.v10i1.305

Yustika, A. E., & Gunalan. (2016). Sarana dan Prasarana Pendukung Ekonomi Desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.