Pengelolaan Peternakan Ayam Ras Petelur dalam Meningkatkan Pendapatan Ditinjau dari Manajemen Bisnis Syariah

Authors

  • Sulistyowati Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri
  • Neny Romadhona Nurhadija Putri Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/almuraqabah.v2i2.281

Keywords:

Islamic Business Management, Income, Management, Laying Chicken Farm

Abstract

The purpose of the research in this article is to cultivate livestock to obtain optimal benefits and breeding results. The research method uses a qualitative descriptive approach with field research data collection, namely observation, interviews, and documentation. This study describes the management of laying hens in Ngrembang Hamlet, Kayunan Village, Plosoklaten District, which includes maintaining, caring for, regulating, maintaining the health of livestock, and taking benefits from livestock. The location of the farm is quite strategic and in accordance with the regulations for the establishment of laying hens. The facilities and infrastructure are fully available, the income obtained increases after the feed is measured according to the brochure from the breeder. In the management of laying hens farms there is no strict supervision, resulting in feed theft, theft of chickens that are ready to lay eggs, and employees when sorting eggs mixing eggs of good quality with eggs of poor quality. Farm owners do business not only to enrich themselves but for reasons of charity by giving more salary or eggs, then empowering the surrounding community by recruiting as employees, and always distributing eggs to all villagers every year.

References

Abdullah, M. Ma’ruf. Manajemen Berbasis Syariah. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012.

---------, Manajemen Bisnis Syariah. Banjarmasin: Aswaja Pressindo, 2014.

Alma, Buchari dan Donni Juni Priansa. Manajemen Bisnis Syariah Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta, 2016.

Amin, A. Riawan. Menggagas Manajemen Syariah: Teori dan Praktek The Celestial Management. Jakarta: Salemba Empat, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Ashafa, Burhan. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Bawono, Icuk Rangga. Optimalisasi Potensi Desa di Indonesia, Jakarta: PT Grasindo, 2019.

Fauzia, Ika Yunia. Etika Bisnis dalam Islam Edisi Pertama. Jakarta: Kencana, 2013

Hafidhuddin, Didin dan Hendri Tanjung. Manajemen Syariah dalam Praktik. Depok: Gema Insani, 2003.

Hasibuan, Malayu. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.

Kasanah, Uswatun. “Peran Pelaku Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Kalidawir Tulungagung.” Skripsi tidak diterbitkan. Tulungagung: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, 2019.

Ma’mun, Ali. “Tinjauan Islam Terhadap Pengelolaan Bisnis Peternakan Ayam Petelur

Mubarok, Jaih. Fiqih Kontemporer dalam Bidang Peternakan. Bandung: CV Pustaka Setia Bandung, 2003.

Rahadi, Syam. Manajemen Peternakan Ayam Petelur. Malang: CV. Diaspora Publisher, 2012.

Sudarmono. Pedoman Pemeliharaan Ayam Petelur. Yogyakarta: Kanisius, 2003.

Sukirno, Sadono et. al. Pengantar Bisnis Edisi Pertama. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Syafril. Mengapa Memilih Manajemen Syariah. Banjarmasin: Qiara Media, 2019.

Syaifuddin, Amir. Ushul Fiqh. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Ternak (Def. 1 dan 8) (n.d). Dalam Kamur Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online. Diakses melalui https://kbbi,web,id/ternak.html, 1 Maret 2020.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: 1967.

Wahjono, Sentot Imama. Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis. Jakarta: PT Indeks, 2008.

Yusanto, Muhammad Ismail dan Muhammad Karebet Widjajakusuma. Menggagas Bisnis Islam. Depok: Gema Insani, 2002.

Downloads

Published

2022-11-19

How to Cite

Sulistyowati, & Putri, N. R. N. (2022). Pengelolaan Peternakan Ayam Ras Petelur dalam Meningkatkan Pendapatan Ditinjau dari Manajemen Bisnis Syariah. Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business, 2(2), 166–189. https://doi.org/10.30762/almuraqabah.v2i2.281