PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berbantuan peta  konsep terhadap.peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe (NHT) berbantuan peta konsep (H0 ditolak dan H1 diterima) serta kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang pembelajarannya dengan model tipe (NHT) berbantuan peta konsep lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya dengan model konvensional (H0 ditolak dan H1 diterima).  Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen “Pretest-Posttest Control Group Design”, dengan populasinya adalah seluruh siswa SMPN 2 Kramatwatu yang sampelnya diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling  yaitu kelas eksperimen sebanyak 35 orang, dan kelas kontrol sebanyak 38 orang. Pengambilan data dalam penelitian ini diambil dengan memberikan soal pre-test dan post-test. Teknik pengumpulan data menggunakan tes objektif yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pre-test untuk kelas eksperimen sebesar 30,657 dan untuk kelas kontrol sebesar 30,894. Selain rata-rata pre-test, diperoleh pula nilai rata-rata post-test untuk kelas eksperimen sebesar 79,685 dan untuk kelas kontrol sebesar 70,236. Dari hasil belajar yang diperoleh rata-rata  indeks gain kelas kontrol 0,66 dan rata-rata kelas eksperimen sebesar 0,76. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis yang ada, dilakukan analisis data statistik menggunakan SPSS dengan Uji-t dan Uji Anova. Hasil Uji-t dan Uji Anova pada hipotesis awal diperoleh nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,01 dan 0,00 dengan taraf kesalahan  α = 0,05, ini berarti nilai signifikansi < α yaitu 0,01<0,05 sehingga berdasarkan kriteria pengujian H0 ditolak dan H1 diterima. Oleh karena itu, kesimpulan untuk hipotesis pertama adalah benar atau diterima. Selanjutnya dengan memperhatikan nilai rata-rata indeks gain yang ada, hasil uji-t dan anova pada hipotesis kedua masing-masing adalah 0,003 dan 0,01 dengan taraf kesalahan  α = 0,05, ini berarti nilai signifikansi < α yaitu 0,003<0,05 sehingga berdasarkan kriteria pengujian H0 ditolak dan H1 diterima. Oleh karena itu, kesimpulan untuk hipotesis kedua adalah benar atau diterima