Main Article Content

Abstract

The status of the child is an important matter that must be resolved. In Case No. 49/Pdt.P/2020/PA.Pnj is a case of the origin of the fallen child. This paper will look at how the case can be dropped and how it affects the child whose origin is proposed. This paper will be carried out using library research methods and descriptive analysis as the analytical model used. As a result, this case was dropped due to the absence of the parties after being properly summoned for two summons. This certainly has an impact on the unclear status of the child, so that the child becomes a victim who bears the impact of the case that falls. There are many submissions for dispute resolution on the status of children because one of them is the number of sirri marriages.

Keywords

Dispute Resolution Child Status Case No. 49/Pdt.P/2020/PA.Pnj

Article Details

How to Cite
Sofiana, N. E. (2022). URGENSITAS PENYELESAIAN SENGKETA STATUS ANAK: KAJIAN PERKARA No. 49/Pdt.P/2020/PA.Pnj. Al-IHKAM: Jurnal Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah UIN Mataram, 14(1), 69–82. https://doi.org/10.20414/alihkam.v14i1.4751

References

  1. Al Amruzi, Fahmi. Hak dan Status Anak Syubhat dalam Pernikahan, Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran 17 (1) 2017, 10.
  2. Andryandy (2017), Tommi. 379.637 Anak di Bekasi Tidak Puya Akta Kelahiran dalam https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01280265/379637-anak-di-beasi-tidak-punya-akta-kelahiran-401362 diakes pada 24 Oktober 2021.
  3. Arista Wardana, Ardian. Pengakuan Anak di Luar Nikah: Tinjauan Yuridis tentang Status Anak di Luar Nikah, Jurnal Jurisprudence 6 (2) 2017, 164.
  4. Arista Wardana,Ardian. Pengakuan Anak Di Luar Nikah: Tinjauan Yuridis Tentang Status Anak Di Luar Nikah, Jurisprudence 6 (2) 2016, 163.
  5. Asrofi Penetapan Asal Usul Anak dan Akibat Hukumnya dalam Hukum Positif dalam http://www.new.pa-mojokerto.go.id/114-informasi-pengadilan/263-penetapan-asal-usul-anak-dan-akibat-hukumnya-dalam-hukum-positif diakses pada 24 Oktober 2021.
  6. Badri,Abdul. Larangan Taukil Wakil Wali NIkah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, Inklusif (Jurnal Pengkajian Penelitian Ekonomi dan Hukum Islam) 2 (2) 2017, 1.
  7. Dliya’ul Chaq, Moh. Nasab Anak dalam Hukum Islam; Membaca Peluang Sains dan Teknologi dalam Penetapan Nasab, Tafaqquh: Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman 6 (1) 2018, 71.
  8. Eri Sofiana dan Muhammad Ismail Sunni,Neng. The Application of Article 53 of KHI (Islamic Law Compilation) Regarding Pregnant Marriage in Lottery Marriage, Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah 19 (1) 2021, 132.
  9. Erika Nugraheny (2020), Dian. Kemendagri: Ada 9 Provinsi dengan Capaian Kepemilikan Akta Kelahiran Rendah, dalam https://nasional.kompas.com/read/2020/09/24/08141351/kemendagri-ada-9-provinsi-dengan-capaian-kepemilikan-akta-kelahiran-rendah diakses pada 24 Oktober 2021.
  10. Fahlevi (2020), Fahdi. Kementrian PPPA: Kesadaran Keluarga Mengurus Akta Kelahiran Anak Masih Rendah dalam https://www.tribunnews.com/nasional/2020/06/11/kementrian-pppa-kesadaran-keluarga-mengurus-akta-kelahiran-anak-masih-rendah diakses pada 24 Oktober 2021.
  11. Fatwa MUI No. 11 Tahun 2012.
  12. Fitria M. Koniyo, Vitra. Analisis Sosio Yuridis Terhadap Penetapan Asal-Usul Anak Pernikahan Sirih Untuk Kepentingan Pemenuhan Hak Anak, Jurnal Legalitas 13 (2) 2020 , 99.
  13. Ghani Ahmad dan Nuarrual Hilal Md. Dahlan,Abd. Kewajipan Menanggung Nafkah Anak Tak Sah Taraf: Satu Kajian Kes Di Negeri Kedah, KanunVol. 28 No. 2 2016,222.
  14. Ghani Ahmad dan Nuarrual Hilal Md. Dahlan,Abd. Kewajipan Menanggung Nafkah Anak Tak Sah Taraf: Satu Kajian Kes Di Negeri Kedah, KanunVol. 28 No. 2 2016, 223.
  15. Hasna Hazni Dan Mohd Akram Dato Dahaman Dahlan, Nurul. Perbandingan Perlaksanaan Pensabitan Nasab Di Negara Islam Maghribi Dan Indonesia: Kajian Literatur Terhadap Hujah Syarak Dan Bentuk Perlaksanaan, Jurnal Islam Dan Masyarakat Kontemporari, Vol. 21 No. 1 2020, 255.
  16. Het Herziene Indonesisch Reglement (HIR).
  17. Inpres No. 1 Tahun 1991 Tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.
  18. Isharyanto, Hukum Kewarganegaraan Republik Indonesia (Dinamika Pengaturan Status Hukum Kewarnegaraan Dalam Perspektif Perundang-Undangan) (Yogyakarta: CV Abslute Media, 2015), 61.
  19. Isnaini, Enik. Kedudukan Hukum Bagi Anak karena Kawin Hamil (Married by Accident) ditinjau dari Hukum Islam dan Hukum Perdata, Jurnal Independent Vol. 1 No. 2 2013, 15.
  20. KAPIL (2021), Dirjen Dukcapil Ingatkan Masyarakat Pentingnya Akta Lahir. dalam https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/842/dirjen-dukcapil-ingatkan-masyarakat-pentingnya-akta-lahir diakses pada 24 Oktober 2021
  21. Kurniawan, Arif. Ratio Decidendi Hakim dalam Kasus Asal Usul Anak: Putusan Perkara No. 0136/Pdt.P/2016/Pa.Kab. Kdr, Ulumuddin 11 (1) 2018, 59.
  22. Lafina Nasution, Enty. Perlindungan Hukum Melalui Akte Kelahiran Terhadap Anak yang Tidak diketahui Asal Usulnya, Jurnal Hukum Samudra Keadilan 02 (2) 2017, 326.
  23. Nur Aqilah Bux Binti Sheikh Johari Bux dan Mohd Al Adib Samuri, Siti. Hak Kepada Nasab Kanak-Kanak Dalam Baby Hatch Di Malaysia, Journal Al-Abqari Vol. 18 2019, 176.
  24. Perkara No. 0596/Pdt.P/2018/PA.Btlcn
  25. Perkara No. 255/Pdt.P/2020/PA.Ckr
  26. Perkara No. 49/Pdt.P/2020/PA.Pnj
  27. Perkara No. 96/Pdt.P/2020/PA.TPI
  28. Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010.
  29. Ramadhan, Donny. Ultra Petita Dalam Penetapan Permohonan Asal Usul Anak dalam Menjamin Hak-Hak Anak, Jurnal Yustitiabelen 3 (10) 2017, 5.
  30. Shulton Asnawi, Habib. Politik Hukum Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 Tentang Status Anak di Luar Nikah: Upaya Membongkar Positivisme Hukum Menuju Perlindungan HAM, Jurnal Konstitusi 10 (2) 2013, 251.
  31. Suryarandika (2017), Rizky. Separuh Warga Kota Tasikmalaya tak Punya Akta Kelahiran, dalam http://republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/06/07/or655z366-separuh-warga-kota-tasikmalaya-tak-punya-akta-kelahiran diakses pada 24 Oktober 2021.
  32. Tetuko Aryo Wibowo dan Thohir Luth, R. Akibat Hukum Anak yang dilahirkan dalam Kawin Hamil, Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 2020, 239.
  33. Undang-Undang kewarganegaraan No. 62 Tahun 1958 menuju Undang-Undang No. 23 Tahu 2006 Tentang Administrasi Kependudukan
  34. Undang-Undang No. 1 Tahun 1974
  35. Undang-Undang No. 16 Tahu 2019 Tentang Perkawinan
  36. Undang-Undang Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002
  37. User (2018), Super. Jenis-Jenis Perkara yang Menjadi Kewenangan Pengadilan Agama, dalam https://pa-waikabubak.go.id/info-perkara-tentang-perkara/layanan-informasi-perkara/jenis-perkara-kewenangan-pengadilan-agama diakses pada 25 Oktober 2021.